Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset yang dikelola sektor asuransi sosial seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, dana pensiun, hingga perusahaan penjaminan mencapai Rp1.229,8 triliun per Oktober 2023.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan total aset BPJS Kesehatan mencapai Rp115,18 triliun pada 10 bulan pertama 2023. Aset BPJS Kesehatan tumbuh 5,56% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Sementara itu, total aset BPJS Ketenagakerjaan tumbuh 11,56% yoy menjadi Rp709,22 triliun pada Oktober 2023.
OJK mencatat, baik aset BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan posisi September 2023.
Pada September 2023, OJK melaporkan aset BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan masing-masing mencapai Rp117,29 triliun dan Rp709,87 triliun.
“Di sisi industri dana pensiun, aset dapen nasional per Oktober 2023 tumbuh 5,88% yoy dengan nilai aset mencapai Rp358,63 triliun,” kata Ogi dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Bulanan November 2023 secara virtual, Senin (4/12/2023).
Baca Juga
Pada dapen nasional, Ogi menyampaikan jumlah investasi pada sektor ini mencapai Rp346,52 triliun pada Oktober 2023.
Sementara itu, perusahaan penjaminan mencatat nominal imbal jasa penjaminan naik menjadi Rp6,52 triliun dengan nilai aset mencapai Rp46,77 triliun pada Oktober 2023, sedangkan jumlah investasi di perusahaan penjaminan adalah Rp26,43 triliun pada periode yang sama.