Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) menutup tahun buku 2023 dengan mencatatkan pertumbuhan premi sebesar dobel digit.
Presiden Direktur & CEO BCA Life Christine Setyabudhi mengatakan bahwa tahun 2023 menjadi tonggak penting bagi BCA Life dengan pencapaian premi sebesar Rp1,6 triliun.
“Ini menandai pertumbuhan yang konsisten dengan peningkatan sebesar 15% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,4 triliun,” kata Christine kepada Bisnis, Senin (8/1/2024).
Christine menuturkan bahwa premi yang dibukukan BCA Life ini tidak terlepas dari kontribusi yang signifikan dari portofolio penjualan bancassurance. Pasalnya, penjualan bancassurance menunjukkan peningkatan sebesar 64% dari tahun 2022.
“Kinerja luar biasa ini mencerminkan strategi yang efektif dalam mengoptimalkan model distribusi melalui kemitraan bancassurance, serta kemampuan perusahaan untuk merespons dinamika pasar dengan tepat,” ujarnya.
Di samping itu, Christine melihat peningkatan yang tajam dalam penjualan produk bancassurance juga mencerminkan tingginya kepercayaan pelanggan terhadap produk-produk yang ditawarkan BCA Life.
Baca Juga
“Dengan pondasi ini, perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan strategi penjualan yang inovatif dan memperkuat posisinya di industri asuransi jiwa Indonesia,” katanya.
Adapun di tahun ini, BCA Life memproyeksi pendapatan premi yang bisa dikantongi perusahaan mencapai Rp1,9 triliun.
Christine menyatakan BCA Life berkomitmen untuk aktif menjalin kerja sama untuk memasarkan produk dengan berbagai mitra strategis. Salah satunya dengan terus menggarap captive market dari Grup BCA dan juga di luar grup yang dapat memperkuat posisi perusahaan di pasar.
“Dalam menjaga kepercayaan nasabah, BCA Life akan terus melakukan inovasi dan continuous improvement dalam pelayanan, kemudahan klaim, dan proses pembelian melalui jalur-jalur distribusi yang dimiliki,” tutup Christine.