Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) menetapkan proyeksi pendapatan premi sebesar Rp1,9 triliun untuk tahun 2024.
Presiden Direktur & CEO BCA Life Christine Setyabudhi mengatakan proyeksi itu merupakan target optimis untuk mempertahankan tren pertumbuhan positif di tahun ini.
“Proyeksi ini mencerminkan komitmen BCA Life untuk terus meningkatkan kinerja keuangannya, dengan harapan mencapai peningkatan sebesar 15% dibandingkan dengan capaian tahun 2023 yang luar biasa,” kata Christine kepada Bisnis, Senin (8/1/2024).
Pada 2023, Christine mengatakan BCA Life mampu mengumpulkan pendapatan premi sebesar Rp1,6 triliun. Untuk merealisasikan target di tahun ini, Christine menyampaikan dengan strategi yang matang dan fokus pada pelayanan berkualitas, BCA Life yakin dapat meraih pencapaian yang lebih gemilang di tahun-tahun mendatang.
Adapun di tahun ini, BCA Life akan terus berfokus kepada pengembangan dan pertumbuhan produk tradisional melalui jalur penjualan face-to-face dan telemarketing.
Di sisi lain, BCA Life juga berfokus dalam mengembangkan inovasi digital yang juga menjadi inti dari strategi bisnis perusahaan. Perusahaan menyadari bahwa perubahan cepat dalam teknologi dan preferensi pelanggan menuntut respons yang lebih cepat dan inovatif.
Baca Juga
“Untuk tahun 2024, kami memahami pentingnya kolaborasi dan kemitraan strategis dalam menghadapi dinamika industri saat ini,” ujarnya.
Untuk itu, Christine menambahkan BCA Life berkomitmen untuk aktif menjalin kerja sama untuk memasarkan produk-produk kami dengan berbagai mitra strategis. Salah satunya dengan terus menggarap captive market dari Grup BCA dan juga di luar grup yang dapat memperkuat posisi perusahaan di pasar.
“Dalam menjaga kepercayaan nasabah, BCA Life akan terus melakukan inovasi dan continuous improvement dalam pelayanan, kemudahan klaim, dan proses pembelian melalui jalur-jalur distribusi yang dimiliki,” pungkas Christine.