Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) bakal terus melakukan mapping terhadap portofolio usaha berkelanjutan dan memberikan kredit kepada sektor usaha yang ramah lingkungan hidup.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan perseroan terus berkomitmen untuk terus meningkatkan pembiayaan kepada aktivitas bisnis yang berkelanjutan, termasuk di dalamnya green loan sebagai upaya memberikan value kepada seluruh stakeholders.
“Kami menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan tidak hanya untuk memenuhi regulasi [beyond compliance],” ujarnya pada Bisnis, Rabu (10/1/2024)
Adapun, komitmen tersebut tertuang dalam Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan BRI yang antara lain dengan melakukan pendanaan berbasis green funding, melalui kerja sama dengan merchant untuk produk yang ramah lingkungan, dan meningkatkan perhatian investor atas implementasi keuangan berkelanjutan.
Tercatat, hingga kuartal III/2023, BRI telah menyalurkan kredit ke sektor Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) sebesar Rp750,9 triliun, atau sekitar 66,1% dari total penyaluran kredit BRI. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 11,9% yoy.
Dari nominal tersebut, sebesar Rp669,1 triliun disalurkan ke sektor UMKM, dan Rp81,8 triliun disalurkan ke sektor Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).
Baca Juga
Terkait dengan penyaluran green loan ke depan, Hendry menuturkan, BRI terus memperbesar porsi pembiayaan sebagai komitmen untuk mewujudkan perbankan berkelanjutan.
Selanjutnya, perseroan akan terus menjalankan kegiatan operasional dengan efisien, ramah, dan tidak merusak lingkungan hidup.
“Secara umum, untuk kinerja BRI di tahun ini perseroan optimistis dapat mencatatkan kinerja lebih baik dibanding dengan tahun lalu,” tutupnya