Bisnis.com, JAKARTA- Memasuki tahun ajaran baru, setiap pelajar harus memiliki tabungan dan investasi. Simak cara investasi untuk pelajar selengkapnya dibawah ini.
Saat Anda berstatus sebagai pelajar, maka perlu memiliki investasi agar memiliki bekal tabungan di perguruan tinggi atau mahasiswa. Pelajar juga bisa memulai investasi saham untuk mencapai financial freedom.
Dilansir dari situs Kemenkeu, Kamis (11/1/2024), pemula seperti pelajar berpotensi memiliki keuntungan saat memulai investasi. Sebab, semakin awal Anda memulai investasi, maka akan semakin baik bagi kondisi kesehatan keuangan pribadi.
Cara Investasi untuk Pelajar
1. Sisihkan uang jajan sekolah
Pelajar bisa berinvestasi untuk mendapatkan perubahan dalam kehidupan pribadi. Pelajar bisa berinvestasi untuk mendapatkan perubahan ekstra. Mulailah berinvestasi dari nilai Rp100.000. Namun, lakukanlah berinvestasi secara konsisten.
2. Buka rekening tabungan atau rekening saham
Dilansir dari Bank Rate, salah satu cara paling sederhana untuk meningkatkan tabungan dan investasi dari investor pemula adalah dengan membuka rekening tabungan. Rekening deposito akan memberikan bunga simpanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan rekening tabungan.
Baca Juga : 11 Tips Keuangan, Cara Menabung agar Bisa Membeli Rumah |
---|
3. Pelajari investasi saham
Bagi pelajar, jangan ragu untuk belajar investasi saham. Kenali jenis, risiko, dan return dari instrumen investasimu (saham) sebelum kamu melangkah lebih jauh dan berinvestasi. Pahami ilmu dasar mengenai investasi saham serta istilah-istilah teknis yang mungkin akan sering muncul.
Investor pemula bisa mencari tahu dari buku, media sosial, atau video-video di internet untuk memperluas pengetahuanmu. Kamu juga bisa berdiskusi bersama komunitas saham atau orang yang sudah lebih berpengalaman.
4. Pilih perusahaan sekuritas
Setelah mengetahui jenis saham yang dipilih, maka jangan lupa untuk memilih perusahaan sekuritas yang menjual jasanya untuk membantumu memulai kegiatan jual beli saham. Setiap perusahaan mempunyai kebijakan masing-masing dalam menentukan biaya transaksinya.
Ketika kamu mau menggunakan aplikasi trading, pastikan menggunakan aplikasi yang telah disetujui OJK dan memiliki rekam jejak yang baik.
5. Gunakan idle cash atau uang dingin
Jangan pernah memulai investasi dengan uang pinjaman. Trading saham walaupun memiliki return yang tinggi tapi juga memiliki risiko yang tinggi pula. Salah satu prinsip money management adalah berinvestasi hanya dengan menggunakan uang dingin. Artinya uang yang kamu gunakan untuk berinvestasi tidak akan mengganggu anggaran kebutuhan pokokmu atau pos prioritas yang lainnya.
Jika kamu sudah menyiapkannya, mulailah secara bertahap. Gunakan modal yang kecil terlebih dahulu, bukan dengan mengalokasikan sekaligus ke dalam saham atau one go. Hal ini bertujuan agar kamu lebih memahami situasi pasar setiap harinya sekaligus sebagai usaha untuk mengelola risiko.
6. Rancang perencanaan trading
Perencanaan perdagangan saham yang tepat, akan membuat pelajar yang memulai investasi saham menjadi untung dan tidak gegabah dalam memulai investasi.
Kenali kapan waktu untuk buy dan kapan waktu untuk sell. Pahami juga, kapan waktu untuk cut loss atau exit untuk mencegah kerugian yang besar. Setelah dibuat trading plan kita harus disiplin dalam menjalankannya.
Jangan hanya mengandalkan emosi untuk mengambil sebuah keputusan. Yakinlah jika dengan disiplin pada perencanaan yang telah dibuat akan membawa return yang maksimal.
7. Investasikan dana pada perusahaan yang tepat
Rajinlah untuk mencari informasi tentang saham yang akan kamu beli. Kenali kualitas sahamnya, track record perusahaan, laporan keuangannya, dan berbagai aspek lainnya.
Biasanya, para pemula menginvestasikan sahamnya pada kelompok blue chips yang berada dalam indeks IDX30 dan LQ45, karena saham pada indeks tersebut memiliki fundamental perusahaan yang baik dan memiliki likuiditas yang cukup tinggi.
Jangan lupa juga untuk mendiversifikasi saham yang kamu beli, bisa dengan membeli di beberapa sektor berbeda. Hal tersebut berguna untuk mengelola risikomu.
8. Kenali profil risikomu
Bila kamu memahami tentang saham, maka bisa berinvestasi dalam bentuk obligasi, surat utang negara, membeli obligasi ritel negara (ORI), dan juga produk investasi reksa dana.
Rekomendasi Instrumen Investasi untuk Pelajar
Berikut beberapa jenis instrumen investasi yang cocok untuk pemula atau pelajar yang akan memulai investasi.
1. Reksa Dana
Sebagai instrumen investasi yang lebih aman dan dapat dikelola dengan modal kecil, reksa dana adalah pilihan yang cocok untuk pelajar. Pelajar dapat melakukan investasi dalam portofolio saham dan obligasi tanpa memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang pasar saham.
2. Investasi Emas
Instrumen investasi yang cocok untuk pelajar kedua adalah Investasi emas atau logam mulia, karena instrumen tersebut memberikan diversifikasi dan stabilitas pada portofolio. Selain itu harga emas cenderung stabil dalam jangka panjang.
3. Deposito
Deposito berjangka adalah instrumen investasi dengan risiko rendah yang cocok untuk pelajar. Meskipun return-nya mungkin tidak tinggi, deposito memberikan keamanan dan kenyamanan.
4. Saham
Bagi pelajar yang tertarik dengan pasar saham, berinvestasi dalam saham dapat memberikan pengalaman dan peluang pertumbuhan jangka panjang.