Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) mengumumkan menutup kantor cabang pembantu (KCP) Astha Mall di District 8 SCBD, Jakarta Selatan.
Seperti diketahui, KCP Astha Mall dilucurkan pada akhir 2021 sebagai wajah Bank Neo untuk memperkenalkan pengalaman perbankan digital menjawab kebutuhan masyarakat.
"Pemberitahuan kepada nasabah, relasi, dan mitra bisnis yang terhormat. Dalam upayanya untuk memberikan pelayanan yang baik dan pengalaman perbankan mengesankan, bersama ini diinformasikan bahwa efektif per tanggal 26 Januari 2024, kami akan melakukan penutupan pada KCP Astha Mall," tulis perusahaan dalam pengumumannya bertanggal Senin (15/1/2024).
Disebutkan, setelah KCP Astha Mall ditutup, pelayanan nasabah akan dialihkan ke Kantor Cabang Utama (KCU) Jakarta di Gedung Gazco Lantai 1. Sedangkan untuk layanan digital banking seperti sebelumnya diberikan KCP Astha Mall juga dapat diperoleh di KCP Pantai Indah Kapuk.
KCP Astha Mall akan melayani nasabah untuk terakhir kalinya pada 25 Januari 2024.
Ekspansi Bank Neo Commerce
Sementara itu, dalam keterangan tertulisnya pada pekan lalu, Bank Neo Commerce menargetkan terus memperluas kerja sama dengan berbagai mitra strategis pada tahun ini untuk memperkuat bisnis.
Baca Juga
Pejabat Sementara (Pjs.) Bank Neo Commerce Aditya Windarwo menjelaskan sejak transformasi menjadi bank dengan layanan digital, BBYB menganut open ecosystem yang memungkinkan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak.
“Melalui insight dan use case yang kami dapatkan, BNC semakin memahami preferensi masyarakat dan membantu kami untuk dapat mengembangkan layanan yang lebih baik lagi di masa depan untuk nasabah kami,” ujarnya dalam keterangan tertulis, belum lama ini (4/1/2024).
Tercatat, kini BBYB melayani beragam segmen sesuai dengan kebutuhan nasabah, mulai dari korporasi, hingga UMKM. Menutup tahun 2023 lalu, BNC secara aktif menjalin kerja sama dengan Luna POS, UangMe, Clemont Finance Indonesia, Esta Dana Ventura, 360Kredi, Gadai Mas Jatim, Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia, dan Koperasi Karyawan Industri PT Kahatex.
Adapun, dari sisi kinerja, BBYB mencatatkan rugi bersih menjadi Rp566,06 miiliar pada kuartal III/2023. Capaian ini susut 5,84% dibandingkan rugi bersih periode tahun lalu yaitu Rp601,17 miliar.
Penyusutan kerugian bank didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) hingga 102,86% secara tahunan (yoy) menjadi Rp2,21 triliun per September 2023 dari yang sebelumnya Rp1,09 triliun per September 2022.
Pertumbuhan pendapatan bunga bank didorong oleh kinerja margin bunga bersih (net interest margin/NIM) yang tumbuh 460 basis poin (bps) menjadi 17,34% pada September 2023 dari level 12,74% per September 2022.
Perseroan juga mencatatkan portofolio kredit naik 22,73% mencapai Rp10,97 triliun dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp8,93 triliun. Sejalan dengan hal tersebut, total aset bank hingga September 2023 tercatat meningkat 21,58% yoy menjadi Rp19,45 triliun dibanding periode tahun lalu Rp15,99 triliun.