Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Siddik Badruddin, Direktur Mandiri yang Masuk Jajaran Petinggi Pertamina

Ahmad Siddik Badruddin diangkat menjadi bagian dari direksi Pertamina melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Rabu (31/1/2024).
Ahmad Sidik Badarudin/Istimewa
Ahmad Sidik Badarudin/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Manajemen Risiko PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) Ahmad Siddik Badruddin masuk ke dalam jajaran direksi baru di PT Pertamina (Persero). Bankir senior ini cukup lama berkarir di Bank Mandiri dan telah menggenggam kepemilikan saham BMRI hingga 8,71 juta lembar.

Siddik diangkat menjadi bagian dari direksi Pertamina melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Rabu (31/1/2024). Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menempatkan Siddik di Pertamina sebagai direktur manajemen risiko.

Selain Siddik, Kementerian BUMN juga mengangkat direksi baru lainnya, yaitu Wiko Migantoro sebagai wakil direktur utama.

Keputusan tersebut tertuang dalam SK-25/MBU/01/2024 tentang Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan bahwa dengan penambahan jajaran direksi diharapkan perseroan bisa bergerak semakin agresif dengan tetap mengutamakan aspek pengelolaan risiko.

“Ke depannya Pertamina akan bekerja lebih agresif, lebih cepat dengan mengutamakan manajemen risiko. Dengan jajaran direksi baru ini Pertamina optimistis mencapai target menjadi perusahaan energi terdepan,” jelas Fadjar melalui siaran pers pada Kamis (1/2/2024).

Siddik saat ini tercatat sebagai Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri. Dia ditunjuk sebagai Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri sejak 2018 dan memulai karirnya di bank pelat merah itu sejak 2014.

Sebelumnya, dia telah malang-melintang sebagai bankir, misalnya pernah bekerja di Citibank dan menjabat sebagai Managing Director di Citibank North America dari 2011 hingga 2014. Siddik juga sebelumnya pernah menjabat sebagai Country Risk Head di ABN Amro Bank Hong Kong. 

Pria kelahiran Bandung, 1965 ini mempunyai latar belakang pendidikan S1 di University of Texas at Austin dan S2 University of Texas at Austin - McCombs School of Business di Amerika Serikat (AS).

Seiring dengan karirnya yang cukup lama di Bank Mandiri, Siddik pun tercatat menjadi direksi yang paling banyak menggenggam kepemilikan saham BMRI. Berdasarkan laporan komposisi kepemilikan saham BMRI per 31 Desember 2023, Siddik tercatat memiliki 8,71 juta lembar saham BMRI.

Adapun, jika dinilai dengan harga saham BMRI pada penutupan perdagangan periode kemarin, Kamis (31/1/2024) di level Rp6.650 per lembar, maka nilai kepemilikan saham Siddik di BMRI mencapai Rp57,96 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper