Bisnis.com, YOGYAKARTA - TikTok dan Tokopedia akan memfasilitasi pelaku usaha UMKM khususnya batik di Yogyakarta untuk mendapatkan modal pinjaman usaha.
Pembiayaan tersebut, akan bekerja sama dengan mitra keuangan yang ditunjuk oleh Tiktok dan Tokopedia. Namun, mereka belum menyebutkan nama-nama dari mitra keuangan yang akan digandeng tersebut.
Desey Muharlina Bungsu, Shop | Tokopedia Fashion Category Lead mengatakan, mitra seller Tiktok Shop dan Tokopedia yang akan ditawarkan pembiayaan itu, yang dinilai memiliki potensi dalam pengembangan bisnisnya.
Dimana jika seller tersebut dinilai punya potensi karena produknya diminati oleh masyarakat dan kemudian dari sellernya sendiri sangat aktif dalam melakukan produksi dan mencari tahu desain apa yang cocok dengan marketnya namun kadang-kadang terbentur dengan masalah permodalan atau pembiayaan.
Menurutnya, akan ada penilaian dan pertimbangan dari tim Tokopedia dan Tiktok. Memastikan partner atau seller ini punya potensi sehingga pinjaman modal ini bisa meningkatkan bisnis dari mereka.
Artinya, lanjutnya,tidak semua seller akan diberikan. Sementara juga, saat ini hanya seller yang diapproach dan dilakukan quality control terlebih dahulu untuk mengetahui dan memilih seller yang punya potensi untuk berkembang jika punya modal yang cukup.
Baca Juga
"Dalam hal ini Tiktok dan Tokopedia ada berkolaborasi dengan beberapa mitra keuangan untuk bisa memberikan pinjaman modal untuk para seller ini. Untuk besarannya, tergantung dari keburuhan dan kondisi masing-masing seller," ujarnya.
Dia melanjutkan Tiktok dan Tokopedia sebagai perantara membantu permodalan yang akan dilakukan ini dapat membantu mereka dalam pengembangan bisnisnya. Pembiayaan tergantung kesepakatan mitra keuangan dan pelaku UMKM itu sendiri.
Untuk pembiayaan saat ini yang dibantu oleh Tokopedia dan Tiktok sehingga seller yang menggunakan fasilitas ini tidak akan dikenakan biaya tambahan.
Program pembiayaan atau bantuan modal usaha ini, menurut Desey bagian empat inisiatif kunci, TikTok dan Tokopedia dalam kampanye #MelokalDenganBatik yang memberikan dukungan kepada pelaku UMKM batik.
Dukungan lainnya yang diberikan yakni bantuan teknologi pendukung produksi batik berupa alat pengering batik, wawasan mengenai tren dan manajemen inventaris), dan desain batik hasil kolaborasi dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Beberapa pelaku UMKM yang menjadi sasaran diantaranya komunitas Sibakul yang anggotanya ribuan pelaku UMKM dan sebagian adalah batik.
Direktur Eksekutif E-Commerce, TikTok Indonesia, Stephanie Susilo mengatakan, TikTok dan Tokopedia juga meluncurkan empat inisiatif dalam kampanye #MelokalDenganBatik yang diterapkan di tiga kota yakni Pekalongan, Solo dan Yogyakarta.
Empat inisiatif itu yakni pertama, batik shoppertainment; meningkatkan minat terhadap batik dengan membantu audiens yang tertarik dengan batik untuk menemukan konten batik yang menghibur dan informatif.
Kedua, kampanye khusus batik; dukungan pemasaran, promosi dan eksposur eksklusif untuk produk yang berkaitan dengan batik.
Ketiga, pencarian kreator untuk seller; memfasilitasi UMKM batik berkolaborasi dengan lebih dari 100 kreator untuk meningkatkan penjualan, serta sejumlah kreator lain untuk meningkatkan eksposur batik secara lebih luas. Ke-empat, uji coba gratis berjualan di Shop | Tokopedia; memungkinkan UMKM batik yang baru terdaftar di Shop | Tokopedia menikmati gratis komisi satu bulan pertama demi mendorong partisipasi di perdagangan daring.
Inisiatif ini, katanya, telah mendorong peningkatan pemesanan sebesar hampir 2,5 kali lipat dibandingkan dengan pemesanan saat hari biasa. Selain itu, TikTok dan Tokopedia juga melihat makin banyak penjual batik offline yang memanfaatkan platform digital untuk berjualan melalui inisiatif uji coba gratis berjualan di Shop | Tokopedia.
Presiden Tokopedia, Melissa Siska Juminto, mengatakan, berkat kampanye sebelumnya, Tokopedia mencatat sejumlah brand lokal fesyen termasuk batik mengalami peningkatan transaksi rata-rata 9 kali lipat.
"Memajukan industri batik tanah air lewat pemanfaatan teknologi, demi membawa dampak positif terhadap perekonomian dalam negeri. Kampanye ini menandai perpaduan inovasi digital dan sumber daya lokal untuk memacu kemampuan dan meningkatkan kapasitas UMKM batik dalam rantai pasok lokal, sekaligus lebih menghidupkan ekonomi lokal di era digital," paparnya.
Ke depannya, TikTok dan Tokopedia juga akan terus berupaya meluncurkan berbagai inisiatif untuk mendorong kemajuan lebih banyak pelaku UMKM batik, dan berbagai produk lokal lainnya, demi mengakselerasi pertumbuhan UMKM di Indonesia.