Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) membayarkan klaim dan manfaat sebanyak Rp4,2 triliun sampai dengan Desember 2023.
Pembayaran klaim dan manfaat tersebut diberikan kepada lebih dari 311.000 klaim yang diajukan oleh nasabah. Ong Le Keat, Chief Actuary Allianz Life Indonesia mengatakan mayoritas klaim dan manfaat yang dibayarkan adalah untuk klaim kesehatan.
“Adapun, 30% dari jumlah klaim yang dibayarkan adalah klaim meninggal dunia, dan 59% adalah klaim kesehatan,” tutur Ong kepada Bisnis.com, Minggu (11/2/2024).
Dalam catatan Bisnis.com, Allianz Life Indonesia telah mencatatkan peningkatan klaim kesehatan sejak kuartal II/2023 mencapai lebih dari Rp1 triliun. Dari sisi jumlah kasus mengalami peningkatan sekitar 1.000 kasus klaim lebih banyak dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022.
Adapun, peningkatan klaim kesehatan tidak lepas dari biaya perawatan kesehatan yang semakin meningkat. Sementara penurunan kasus kematian lantaran meredanya pandemi Covid-19.
Dari sisi industri, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) juga mencatat klaim asuransi kesehatan terus meningkat. Pada sembilan pertama 2023 misalnya, peningkatannya mencapai 32,9% apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 menjadi Rp15,24 triliun.
Baca Juga
Pada sembilan bulan pertama 2022, klaim kesehatan hanya mencapai Rp11,47 triliun. Bahkan AAJI memperkirakan klaim kesehatan asuransi jiwa akan menembus di angka Rp20 triliun sepanjang 2023.
Dikutip dari laporan keuangan Allianz Life Indonesia pada Desember 2023, pendapatan perseroan mencapai Rp15,93 triliun. Angka tersebut naik 21,9% apabila dibandingkan dengan pendapatan pada Desember 2022 yakni Rp13,05 triliun.
Sementara itu jumlah bebannya meningkat 11,89% menjadi Rp16,89 triliun pada Desember 2023 dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp15,09 triliun.
Dari sisi laba turun 34,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp325 miliar menjadi Rp213 miliar pada Desember 2023.
Jumlah liabilitas yang ditanggung mencapai Rp30 triliun atau berkurang 1,79% menjadi Rp31,5 triliun. Sementara ekuitasnya mencapai Rp5,7 triliun pada Desember 2023 atau turun 1,56% dibandingkan pada Desember 2022 yakni Rp 5,86 triliun.
Dari sisi jumlah aset, Allianz Life Indonesia memiliki Rp36,7 triliun pada Desember 2023 atau turun 1,76% dibandingkan Rp37,3 triliun pada Desember 2022. Tingkat kesehatan perseroan dilihat dari tingkat Risk Based Capital (RBC) mencapai 290,09% atau turun dibandingkan 335,61% pada Desember 2022. Namun demikian angka tersebut masih di atas ambang batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 120%.