Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) memberikan update soal kabar pengembangan fitur beli sekarang bayar nanti (buy now pay later/BNPL) atau paylater. Perseroan menargetkan fitur tersebut dapat dirilis pada semester I/2024
Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu menyebut saat ini pihaknya masih harus melakukan izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).
“Sementara untuk plafon kita uji coba Rp20 juta, nanti kita lihat. Tapi pilot awal masih ke nasabah eksisting, terutama untuk melunasi pinjaman mereka yang berbunga mahal yang ada di tempat lain seperti, pinjaman online,” katanya usai Paparan Kinerja 2023, Senin (12/2/2024).
Nixon menyatakan bahwa pihaknya sendiri telah menawarkan Kredit Tanpa Agunan (KTA) dengan tingkat bunga yang lebih rendah.
KTA adalah fasilitas pembiayaan dari bank berupa uang tunai yang dapat diajukan oleh nasabah tanpa perlu memberikan agunan atau jaminan apapun.
“[KTA di BTN] paling banyak penggunanya adalah untuk menurunkan saldo pinjol,” ujarnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Nixon mengatakan erseroan juga menjamin bahwa paylater BTN akan memberikan tawaran yang kompetitif. Di mana, BTN akan mengaitkannya dengan kredit pemilikan rumah (KPR) yang ada.
“Ini seru, kita melihat banyak nasabah kami memiliki kebutuhan. Biasanya di tahun kelima mereka butuh untuk renovasi rumah, lalu karena anak nambah. Jadi, butuh kamar tambahan atau furnitur tambahan,” ujarnya pada Public Expose Kuartal III/2023.
Dirinya pun berharap proses kredit ini bisa cair 1 hingga 2 hari. “Jadi approve, lalu teken online dan langsung kita kreditkan ke rekening paylater, modelnya credit card online dan revolving,” katanya
Lebih lanjut, dia menyebut ramainya perbankan yang ikut terjun untuk mencicipi kue bisnis paylater, karena anjuran OJK untuk memperbaiki kompetisi di paylater agar jauh lebih ekonomis dan efisien.
“Paylater ini menjadi kompetitif, sehingga tidak mencekik [nasabah] terkait bunganya,” tuturnya.