Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wadirut Mandiri Buka Suara soal Peluang Akuisisi Bank Digital, Susul BCA, BRI, & BNI

Bank Mandiri menjadi satu-satunya bank dalam kategori KBMI IV alias bank jumbo yang tidak memiliki anak usaha di segmen bank digital.
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (4/1/2023). /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (4/1/2023). /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) Alexandra Askandar mengungkapkan perseroan terus terbuka atas segala aksi korporasi, termasuk untuk mengakuisisi bank digital.

Meski tak merinci lebih lanjut, akan tetapi dia menyebut saat ini Bank Mandiri masih akan terus fokus dalam mengembangkan digitalisasi.

"Tentu sangat terbuka [atas semua corporate action], tapi mungkin secara spesifik belum dapat saya share," katanya dalam agenda CNBC Economic Outlook 2024, Kamis (29/2/2024).

Sejauh ini, dia mengatakan dalam menghadapi pesatnya digitalisasi perbankan, Bank Mandiri masih akan mengandalkan super app Livin' by Mandiri. Perkembangan super app perseroan itupun sangat signifikan, terlihat dari sisi user registered 

"Saat kami launching pertama kali, pengguna mobile banking Bank Mandiri di angka enam juta user, lalu akhir tahun lalu menjadi 23 juta user registered Livin," ungkapnya.

Sebelumnya, Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama mengatakan Livin' by Mandiri pun sudah diposisikan di pasar sebagai bank digital dari Bank Mandiri.

Alhasil, Bank Mandiri lebih memilih untuk fokus mengembangkan platform digitalnya itu.  "Kami akan perkaya dengan fitur-fitur untuk menjawab kebutuhan nasabah," katanya. 

Sementara itu, Livin by Mandiri sendiri telah diunduh lebih dari 37 juta kali sejak diluncurkan pada Oktober 2021. Adapun, sepanjang 2023, Livin by Mandiri mencatatkan 2,8 miliar transaksi.

Nilai transaksi Livin by Mandiri sepanjang 2023 telah menembus Rp3.271 triliun, naik 32,32% secara tahunan (year on year/yoy).

Bank Mandiri juga memiliki platform digital untuk segmen wholesale bernama Kopra by Mandiri dan telah berhasil mengelola Rp19.100 triliun transaksi. 

“Kami secara spesifik terus meningkatkan fungsi dan manfaat Livin' dan Kopra by Mandiri sebagai solusi yang dapat memenuhi segala macam kebutuhan nasabah, baik secara finansial maupun non finansial,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi. 

Sebagai informasi, Bank Mandiri menjadi satu-satunya bank dalam kategori KBMI IV alias bank jumbo yang tidak memiliki anak usaha di segmen bank digital.

Tercatat, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) misalnya yang memiliki BCA Digital yang merupakan hasil transformasi dari PT Bank Royal Indonesia. Adapun, BCA mengakuisisi Bank Royal pada November 2019. 

Lalu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang menjadikan anak usahanya PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. menjadi bank digital dan berganti nama menjadi PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO). 

Terahir, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) telah mengakuisisi PT Bank Mayora dan mengubahnya menjadi bank digital bernama Hibank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper