Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp33,06 triliun. Sementara, negara sebagai pengendali akan mendapatkan dividen sebesar Rp17,17 triliun.
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Bank Mandiri pada Kamis (7/3/2024) telah sepakat bahwa raupan laba bersih bank pada tahun buku 2023 sebesar Rp55,1 triliun, 60%-nya atau sebesar Rp33,06 triliun akan dimanfaatkan untuk dividen.
Dengan porsi kepemilikan negara yang mencapai 52%, maka Bank Mandiri akan memberi pemasukan ke negara dalam bentuk dividen sebesar Rp17,17 triliun.
Adapun, berdasarkan jumlah saham beredar Bank Mandiri yang mencapai 93,33 miliar lembar, maka nilai dividend per share yang ditebar ke pemegang saham adalah Rp353,95 per saham
Nilai dividen yang ditebar Bank Mandiri kali ini naik 33,84% secara tahunan (year on year/yoy). Pada tahun lalu, Bank Mandiri telah menebar dividen tunai Rp24,7 triliun atau 60% dari total laba bersih tahun buku 2022 yang mencapai Rp41,2 triliun. Tahun lalu, investor mendapatkan pembagian keuntungan senilai Rp529,34 per saham.
Kenaikan nilai dividen Bank Mandiri ini memang seiring dengan pertumbuhan pesat laba bank pada 2023. Bank Mandiri telah mengumumkan raupan laba bersih konsolidasi Rp55,1 triliun sepanjang 2023, melonjak 33,7% yoy.
Baca Juga
Adapun, kinerja pada 2023 didorong oleh pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang lebih tinggi dibandingkan dengan industri. Kredit bank tumbuh 16,3% yoy menjadi Rp1.398,1 triliun.
Dari sisi pendanaan, Bank Mandiri telah membukukan dana pihak ketiga (DPK) Rp1.577 triliun, naik 5,78% yoy.