Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) atau Mandala Finance mengungkap arah bisnis perseroan pasca diakuisisi oleh MUFG Bank, Ltd (MUBK) dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance.
Managing Director Mandala Finance Christel Lesmana mengatakan pihaknya berharap dengan bergabungnya Mandala Finance menjadi bagian dari MUFG Group dapat mempercepat pertumbuhan perseroan. Selain itu memperkuat posisi Mandala Finance sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terkemuka di Indonesia.
Selain itu pihaknya juga berharap, lebih banyak masyarakat di seluruh Indonesia yang terlayani. “Serta meningkatkan inovasi teknologi dalam produk dan layanan untuk menjawab tuntutan pasar dan kebutuhan pelanggan,” tutur Christel saat dihubungi Bisnis, Senin (18/3/2024).
Christel menambahkan fokus perusahaan pada tahun ini adalah pertumbuhan bisnis. Pertumbuhan tersebut diperoleh salah satunya dengan meningkatkan dan memperluas penyaluran pembiayaan sepanjang tahun ini. Tahun ini, perseroan pun berharap pertumbuhan hingga double digit.
“Ini sejalan dengan outlook positif industri multifinance yang diproyeksikan mengalami pertumbuhan di kisaran 10%-11% pada tahun ini,” kata Christel.
Adapun rencana MUBK dan Adira Finance untuk mengakuisisi Mandala Finance diumumkan pertama kali pada 26 Juni 2023. Kala itu, MUBK dan dan Adira Finance telah mencapai kesepakatan dengan PT Jayamandiri Gemasejati dan beberapa pemegang saham lainnya untuk pengambilalihan 80,6% saham Mandala Finance.
Baca Juga
MUBK dan Adira Finance kemudian mendapatkan persetujuan pengambilalihan Mandala Finance oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 5 Februari 2024.
Transaksi akuisisi tersebut selesai pada 13 Maret kemarin. MUBK mengakuisisi sekitar 1,87 miliar saham perseroan yang mewakili 70,6% saham. Sementara Adira Finance memiliki 265 juta saham Mandala Finance atau mewakili 10%. Nilai akuisis Mandala Finance mencapai total Rp7,04 triliun.