Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pialang asuransi berbasis teknologi (insurance technology/insurtech) PT Pasarpolis Insurance Broker mengklaim membukukan lonjakan premi bruto atau gross written premium (GWP) sebesar 250% pada 2023.
Founder PasarPolis Cleosent Randing menyampaikan bahwa perusahaan telah menerbitkan lebih dari 2 miliar polis sejak awal berdiri. Sepanjang 2023, Randing mengklaim bahwa PasarPolis mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan perusahaan insurtech lainnya.
Sebagai pembanding, dalam pernyataan kinerja per akhir 2021 perusahaan mengklaim menerbitkan 1 miliar polis dalam periode 2019 - 2021 dari 50 lebih perusahaan asuransi yang menjadi mitra. Artinya sepanjang periode 2022-2023, perusahaan kembali menerbitkan 1 miliar lembar polis baru.
“Kami yakin dengan kemampuan kami untuk mencapai profitabilitas yang berkelanjutan sekaligus memberikan dampak positif pada komunitas yang kami layani,” kata Randing dalam keterangan tertulis, dikutip pada Sabtu (30/3/2024).
Dia menambahkan bahwa PasarPolis juga berperan penting dalam membentuk arah lanskap insurtech di Indonesia. Laporan industri baru-baru ini memproyeksikan pertumbuhan sektor ini sebesar 4x lipat dari 2021 hingga 2026.
Lebih lanjut, Randing mengungkapkan bahwa selama empat tahun ke depan, PasarPolis mengantisipasi pertumbuhan pendapatan pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan atau compound annual growth rate (CAGR) sebesar 50%.
Baca Juga
“PasarPolis telah berhasil memperluas operasi di luar Indonesia ke pasar Asia Tenggara yang sedang berkembang seperti Vietnam, Thailand, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya,” ujarnya.
Ke depan, Randing menyatakan bahwa PasarPolis akan terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin regional dalam industri insurtech.
"Seiring dengan pertumbuhan PasarPolis yang terus mengalami pertumbuhan eksponensial dan ekspansi strategis, perusahaan tetap teguh dalam komitmennya untuk mendorong profitabilitas, keberlanjutan, dan inovasi," tandasnya.