Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB akan menebar dividen tunai kepada pemegang sahamnya sebesar Rp1 triliun atau setara dengan Rp95,05 per lembar saham.
Bank BJB sendiri menggelar RUPST pada 2 April 2024 pukul 09.00 WIB di Grand Ballroom Trans Hotel Bandung dengan salah satu mata acaranya membahas pemanfaatan laba bersih tahun buku 2023.
Pada tahun lalu, laba perusahaan mencapai Rp1,72 triliun, dengan persentase yang ditetapkan maka dividen tunai mencapai Rp1 triliun. Keputusan ini setara dengan Rp95,05 per lembar saham. Selanjutnya, sisanya yaitu Rp716,21 miliar ditetapkan sebagai saldo laba.
“Selanjutnya rapat memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk mengatur tata cara pembayaran dividen tunai tersebut,” demikian isi keterangan yang diperoleh dari sumber Bisnis, Selasa (2/4/2024)
Secara histroris, (BJBR) telah membagi dividen sebesar Rp1,1 triliun bagi pemegang saham atas kinerja perusahaan pada Tahun Buku 2022. Nilai dividen tersebut setara dengan 49,47% dari laba bersih Bank BJB yang sebesar Rp 2,24 triliun atau Rp104,55 per lembar saham.
Sebelumnya, BJBR juga memutuskan untuk menebar dividen jumbo sebanyak Rp1,04 triliun atau Rp99,11 per lembar saham. Nominal dividen tersebut setara dengan 51,77% dari laba bersih yang berhasil dibukukan oleh Bank BJB untuk tahun buku 2021. Sepanjang 2021, perseroan tercatat membukukan laba bersih senilai Rp2,01 triliun.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, tebaran dividen tahun ini seiring dengan laba bersih perseroan yang mencapai Rp1,72 triliun sepanjang 2023. Nilai tersebut merupakan laba bank only BJB, sedangkan laba bersih secara konsolidasi tercatat senilai Rp1,68 triliun pada periode yang sama.
Dari segi intermediasi, bank telah menyalurkan kredit Rp125,08 triliun pada 2023, naik 8,05% dari posisi tahun sebelumnya yakni Rp115,76 triliun pada 2022.
Kemudian, dari segi himpunan dana pihak ketiga (DPK) BJBR tercatat Rp136,61 triliun pada 2023, naik 4,17% dari sebelumnya Rp131,14 triliun pada 2022.
Permodalan Bank BJB juga terpantau menguat, dari sisi rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) meningkat dari 19,19% pada 2022 menjadi 20,05% per 31 Desember 20,05%. Sementara modal tier 1 bank only juga menguat dari Rp12,81 triliun menjadi R13,40 triliun pada periode yang sama.