Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Syarat dan Limit Tukar Uang Baru di Bank Indonesia, Ada Batasan Rusaknya Lho

Berikut syarat dan limit jumlah uang yang akan ditukarkan di Bank Indonesia.
Tampilan uang baru pecahan Rp1.000, Rp2.000, dan Rp5.000. /Bisnis-Muhammad Khadafi
Tampilan uang baru pecahan Rp1.000, Rp2.000, dan Rp5.000. /Bisnis-Muhammad Khadafi

Bisnis.com, JAKARTA - Menukarkan uang di bank ternyata ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus diikuti.

Mendekati Idulfitri, biasanya masyarakat berbondong-bondong melakukan penukaran uang baru di bank.

Penukaran uang baru tersebut harus memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan. Apabila uang yang hendak ditukarkan rusak, maka harus memenuhi beberapa kriteria.

Pasalnya tak semua uang bisa ditukarkan. Bank Indonesia memberikan syarat menukarkan uang baru sebagai berikut.

Syarat Menukarkan Uang Baru di Bank Indonesia

Salah satu syarat yang diberikan oleh BI yakni ciri uang yang ditukarkan harus bisa dikenali keasliannya.

Berikut syarat menukarkan uang rupiah di Bank Indonesia:

  • Uang Rupiah yang akan ditukarkan telah dipilah dan dikemas dengan ketentuan menurut jenis pecahan dan tahun emisi, disusun searah, dan dipisahkan antara uang Rupiah yang masih layak edar dengan uang Rupiah tidak layak edar
  • Tidak menggunakan selotip, perekat, lakban, atau steples untuk mengelompokkan atau menggabungkan uang Rupiah
    Penggantian terhadap uang Rupiah diberikan sepanjang ciri uang Rupiah dapat dikenali keasliannya

Limit Penukaran Uang Baru

Jumlah penukaran uang Rupiah kertas maupun uang Rupiah logam yang dapat dipesan masyarakat mengikuti pengaturan alokasi ketersediaan jenis pecahan dan jumlah uang yang disediakan.

Pengaturan jumlah penukaran uang Rupiah yakni:

  • Penukaran uang Rupiah logam dapat dilakukan dengan jumlah sebanyak 250 (dua ratus lima puluh) keping untuk setiap pecahan uang Rupiah logam
  • Penukaran uang Rupiah kertas dilakukan dalam kelipatan setiap 100 (seratus) lembar untuk setiap pecahan uang Rupiah kertas dengan jumlah uang Rupiah kertas yang dapat dipesan mengikuti alokasi yang telah ditetapkan Bank Indonesia, misalnya sebanyak 300 (tiga ratus) lembar untuk setiap pecahan uang Rupiah kertas

Cara Tukar Uang Baru di Bank Indonesia

Untuk menukarkan uang baru secara offline dapat dilakukan secara langsung di bank dan mobil kas keliling.

Bawa kartu identitas seperti KTP dan memiliki rekening bank. Jangan lupa juga untuk perhatikan limit penukaran uang.

Penukaran bisa dilakukan secara online dengan mendaftarkan diri melalui PINTAR BI

1. Kunjungi situs pintar.bi.go.id di browser atau login aplikasi PINTAR BI

2. Pilih menu 'Penukaran Uang Rupiah melalui Kas Keliling'

3. Pilih tempat dan jadwal penukaran uang baru

4. Lengkapi data diri seperti Nama Lengkap, NIK, Nomor Telepon, dan Email

5. Masukkan nominal uang yang ingin ditukarkan

6. Klik 'pesan' hingga muncul bukti pemesanan jadwal penukaran uang

Setelah itu, jangan lupa susun uang yang ingin ditukarkan dengan format searah tahun emisi dan pecahan.

Uang disusun searah dan dipisahkan antara uang yang masih layak edar dan yang tidak.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper