Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Premi Unit Usaha Syariah Asuransi Jiwa Rebound pada Kuartal I/2024

Premi dari unit usaha syariah (UUS) berkontribusi 12,6% dari total pendapatan premi industri asuransi jiwa per kuartal I/2024.
Karyawati beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta./ Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta./ Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatatkan premi asuransi jiwa berdasarkan unit usaha syariah (UUS) mencapai Rp5,79 triliun. Angka tersebut meningkat 10,8% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp5,22 triliun. 

Premi UUS industri asuransi jiwa tersebut menunjukan perbaikan setelah sempat mengalami penurunan pada kuartal I/2023 yakni turun menjadi Rp5,22 triliun dari sebelumnya Rp5,84 triliun pada kuartal I/2022. 

“Total pendapatan premi dari unit usaha syariah mengalami peningkatan 10,8%,” kata Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon dalam konferensi pers kinerja industri asuransi jiwa periode Januari—Maret 2024 dikutip dari kanal YouTube AAJI Official, Minggu (2/6/2024). 

Budi mengungkapkan bahwa premi dari UUS berkontribusi 12,6% dari total pendapatan premi asuransi jiwa. Adapun pendapatan premi industri asuransi jiwa mencapai sebanyak Rp46 triliun. Sementara itu, pendapatan premi unit usaha konvensional justru mengalami penurunan sebanyak 0,4% yoy menjadi Rp40,21 triliun pada kuartal I/2024. Tren penurunan tersebut sama dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Pada kuartal I/2023, premi unit syariah mencapai Rp40,38 triliun yang mana juga turun mencapai 6,4% yoy dari sebelumnya Rp43,15 triliun. Adapun pendapatan premi konvensional berkontribusi sebanyak 87,4% dari total pendapatan premi.

AAJI mencatat total pendapatan industri asuransi jiwa mencapai Rp60,71 triliun atau meningkat 11,7% yoy pada kuartal I/2024 dari sebelumnya Rp54,36 triliun. Kemudian pendapatan hasil investasi industri asuransi jiwa pada kuartal I/2024 turut memberikan kontribusi positif dengan pertumbuhan sebesar 99,8% yoy menjadi Rp12,32 triliun. 

Adapun pada kuartal I/2023, pendapatan hasil investasi industri asuransi jiwa mencapai Rp6,16 triliun. Dari sisi total aset industri asuransi jiwa naik 1,5% yoy menjadi Rp620,47 triliun pada kuartal I/2024. Secara total klaim, klaim yang sudah dibayarkan industri asuransi jiwa menurun apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023 yakni turun 5,8% menjadi Rp42,93 triliun. Adapun pada kuartal I/2023, total klaim yang dibayarkan mencapai Rp45,56 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper