Bisnis.com, JAKARTA - Seiring dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Tata Asia menggandeng PT Fidac Inovasi Teknologi untuk penyaluran pinjaman (loan channeling). Komitmen tersebut untuk memperluas cakupan wilayah penyaluran pinjaman serta memperkuat inklusi keuangan di Indonesia melalui kolaborasi BPR dengan penyelenggara fintech.
Komisaris Utama BPR Tata Asia Bima Haria Wibisana mengatakan pihaknya dan PT Fidac Inovasi Teknologi menggabungkan kekuatan dalam mengoptimalkan layanan finansial yang solutif sekaligus inovatif kepada masyakarat di seluruh Indonesia.
"Kami sangat optimis dengan potensi kerja sama ini mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di Indonesia," katanya, Jumat (28/6/2024).
Direktur Utama PT Fidac Inovasi Teknologi Harry Fardan Zaini menuturkan dengan adanya kolaborasi ini akan memperkuat kapasitas DUMI memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat sejalan dengan regulasi dan arahan OJK.
Melalui aplikasi DUMI yang dapat diunduh melalui Playstore, FIDAC juga telah bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam komitmennya memfasilitasi layanan pinjaman finansial berbasis teknologi bagi Aparatur Sipil Nasional (ASN) di seluruh Indonesia.
"Kami optimis ini sesuai dengan konsep BPR yang diharapkan dapat berperan aktif sebagai penggerak roda perekonomian masyarakat," ujar Harry.
Direktur Utama BPR Tata Asia Dodi Frandy menjelaskan konteks kerja sama ini tentunya tetap memberikan fokus penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik dan memastikan kepatuhan terhadap standar kepatuhan yang relevan.
BPR Tata Asia dan Fidac Inovasi Teknologi menjalankan skema kerjas ama dengan perjanjian loan channeling untuk mencapai tujuan bersama dalam penyaluran pinjaman kepada masyarakat.
Perjanjian tersebut memungkinkan PT Fidac Inovasi Teknologi, sebagai penyelenggara Fintech P2P Lending, yang terbatas pada regulasi LPBBTI.
Sementara BPR Tata Asia, yang terikat pada regulasi sektor perbankan sehingga kolaborasi ini saling melengkapi dalam menjalankan usaha bersama dengan panduan kedua regulasi tersebut.
DUMI sebagai penyelenggara Fintech P2P Lending membawa inovasi teknologi yang dapat mempercepat layanan keuangan, meningkatkan efisiensi, dan menjangkau segmen masyarakat yang lebih luas.
Di sisi lain, BPR Tata Asia sebagai lembaga keuangan lokal memiliki keunggulan dalam pemahaman pasar lokal, jaringan yang kuat, dan pemahaman mendalam terhadap regulasi yang berlaku.
Hingga semester I/2024 ini, layanan DUMI hadir di 31 dari total 38 provinsi di seluruh Indonesia. Hal dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh pihak pemangku kepentingan kedua belah pihak, serta berkontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi Nasional.
BPR Tata Asia berdiri sejak September 1991 berkantor pusat di Pamanukan Kabupaten Subang Jawa Barat. Bank swasta yang berizin dan diawasi OJK serta terdaftar sebagai peserta penjaminan simpanan melalui Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).
PT Fidac Inovasi Teknologi sendiri merupakan perusahaan fintech yang mulai beroperasi sejak 2019 dan memiliki kantor operasional di Jakarta dengan borrower atau peminjam yang tersebar di seluruh Indonesia.