Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengintip Target Bank Jumbo Agresif Besarkan SuperApps

Sejumlah bank besar di Indonesia semakin agresif mengembangkan layanan digital melalui aplikasi super atau super app.
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang BNI di Tangerang Selatan, Banten. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang BNI di Tangerang Selatan, Banten. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Dia melanjutkan untuk layer terakhir yang paling bawah, BNI memasang anti fraud, di mana pada saat terjadi anomalo, maka transaksi yang terjadi bakal tertolak.

“Jadi ini kelebihan-kelebihan yang kita apply agar wondr by BNI menjadi secara security yang paling baik,” ucapnya.

Tak mau ketinggalan, EVP Corporate Communication & Social Responsibility Hera. F. Haryn juga sempat mengatakan bahwa mobile banking yang dimiliki BCA terus berupaya memenuhi kebutuhan transaksi dan jenis nasabah yang beragam. 

Saat ini, perseroan mengandalkan BCA mobile dan myBCA sebagai lini terdepan solusi mobile banking. "Kedua aplikasi ini akan terus dikembangkan sesuai gaya hidup serta tren digital yang ada," katanya kepada Bisnis.

Lebih lanjut, BCA pun berkomitmen terus menyediakan produk serta layanan yang menjawab berbagai kebutuhan nasabah, seperti transaksi, investasi, dan mengatur arus kas.

Untuk itu, aplikasi myBCA telah dilengkapi fitur biometrik, transfer via QRIS, kemudahan berinvestasi melalui fitur Welma, opsi mengubah transaksi kartu kredit menjadi cicilan, dan Paylater BCA.

Terbaru, kata Hera, myBCA telah dilengkapi fitur Poket Valas. Fitur ini adalah kantong dana dalam mata uang asing yang terkoneksi dengan 1 rekening.

"Ke depan, BCA berfokus senantiasa memastikan hadirnya platform perbankan transaksi yang aman dan andal, sekaligus menjadi solusi yang relevan bagi kebutuhan nasabah, sehingga dapat meningkatkan basis nasabah dan jumlah transaksi," jelasnya.

Terkait keamanan digital, Hera mengatakan BCA senantiasa mengikuti dan berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah serta regulator dalam hal keamanan siber seperti POJK No.11/2022 tentang Penyelenggaraan Teknologi Informasi oleh Bank Umum dan SEOJK No.29/2022 tentang Ketahanan dan Keamanan Siber Bagi Bank Umum.

Dia pun menjelaskan bahwa BCA juga senantiasa melakukan pengamanan dengan standar berlapis, manajemen risiko dan liability, serta akuntabilitas untuk menjaga data dan transaksi digital nasabah tetap aman.

"Pengamanan berlapis dilakukan melalui pendekatan People, Process, dan Technology," ujarnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper