Bisnis.com, JAKARTA — PT Buana Finance Tbk. (BBLD) atau Buana Finance mendapatkan fasilitas kredit dari PT Bank DKI sebanyak Rp150 miliar.
Ini bukan pertama kalinya Buana Finance menjalin kerja sama dengan Bank DKI. Sebelumnya pada Desember 2023, Buana Finance juga mendapat fasilitas pinjaman dari Bank DKI sebanyak Rp80 miliar. Kemudian pada Juni 2022, perusahaan mendapatkan fasilitas kredit Rp150 miliar.
“Kami informasikan bahwa pada hari Selasa, 30 Juli 2024, PT Buana Finance Tbk telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dengan PT Bank DKI, sehubungan dengan pemberian fasilitas term loan kepada perseroan sebesar Rp150 miliar dengan tenor maksimal 36 bulan,” tulis Buana Corporate Secretary Buana Finance Ahmad Khaetami dikutip dari keterbukaan informasi, Minggu (4/7/2024).
Ahmad mengatakan fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan yaitu pemberian kredit. Pada tahun ini, Buana Finance menargetkan penyaluran pembiayaan sebanyak Rp4,31 triliun. Penyaluran ini diharapkan mampu meningkat sekitar 13,7% dibandingkan pada 2023.
Adapun pada 2023, perseroan mencatatkan penyaluran pembiayaan sebanyak Rp3,79 triliun yang mana meningkat 27,60% dibandingkan dengan Desember 2022 yakni Rp2,97 triliun.
Dengan pertumbuhan tersebut, perseroan turut menargetkan peningkatan laba bersih mencapai Rp135,71 miliar. Angka tersebut meningkat sekitar 29,2% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Baca Juga
Pada 2023, laba bersih yang dibukukan mencapai Rp105,01 miliar yang mana meningkat 20,07% yoy dibandingkan Rp87,46 miliar pada 2022.
Tidak hanya itu, perseroan juga menargetkan peningkatan total aset mencapai Rp6,83 triliun dan ekuitas sebanyak Rp1,49 triliun pada 2024. Pada 2023, total aset dan ekuitas yang dicatat mencapai Rp5,79 triliun dan Rp1,39 triliun.
Pada tahun ini, Buana Finance menyiapkan sejumlah strategi yang diterapkan untuk meningkatkan bisnis. Beberapa di antaranya adalah meningkatkan retensi, serta memberikan program apresiasi terhadap rekanan dan dealer.
"Perseroan juga akan meningkatkan pembiayaan digital dan kerjasama dengan dealer kendaraan bekas. Serta meningkatkan efisiensi bisnis demi kenyamanan yang unggul, memperkuat pangsa pasar melalui diversifikasi produk dan berbagai program penjualan bagi debitur," ujarnya.