Bisnis.com, JAKARTA – ANZ Group Holdings Ltd. kembali mempertimbangkan untuk melepas kepemilikan sahamnya di PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN). Rencana penjualan saham ANZ di Panin Bank memang sudah mencuat dalam beberapa tahun terakhir.
Terkait informasi tersebut, Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo mengatakan saat ini manajemen perseroan tidak dalam posisi untuk memberikan komentar. Dia menyampaikan keputusan terkait hal tersebut merupakan bagian dari hak pemegang saham.
“Pemegang saham mempunyai hak untuk melakukan shareholder’s action,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (12/9/2024).
Melansir dari Bloomberg (12/9/2024), menurut sumber yang mengetahui hal ini, grup usaha asal Australia tersebut memang berupaya mengurangi kepemilikan di beberapa aset Asia yang telah dimilikinya cukup lama.
Berdasarkan info dari sumber anonim, Bloomberg melaporkan bahwa ANZ telah bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk membantu mendapatkan peminat awal terhadap kepemilikan 38,8% di Panin Bank.
“Calon pembeli potensial, dari Jepang dan Asia Tenggara, termasuk dari Malaysia,” kata informan yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut.
Baca Juga
Narasumber itu pun menilai valuasi masih menjadi tantangan dalam kesepakatan dengan peminat.
Sementara itu, berdasarkan catatan Bloomberg, CEO ANZ Shayne Elliott sempat menyatakan bahwa dia berupaya untuk memperluas kehadiran perusahaan di India, China, dan Vietnam sembari mencari cara untuk keluar dari posisinya di Panin Bank dan Bank of Tianjin Co.
Di sisi lain, Elliott sedang menghadapi tekanan akibat kesalahan trader dan penyelidikan regulator terkait divisi pasar perusahaan tersebut.
Untuk diketahui, ANZ mulai berinvestasi di Panin Bank pada 1999 dan grup investasi itu kemudian meningkatkan kepemilikannya menjadi lebih dari 38% dalam satu dekade kemudian. Adapun, mayoritas atau sekitar 46% saham Panin Bank dikuasai oleh keluarga Mu’Min Ali Gunawan, bankir dan konglomerat asal Indonesia.
Berdasarkan data RTI Business pada perdagangan hari ini, Kamis (12/9/2024) harga saham PNBN ditutup pada level Rp1.445 naik 6,64%. Adapun, dengan patokan harga ini, maka secara tahunan saham PNBN tercatat naik 7,84%.
Jika ditilik sejak awal tahun atau secara year to date (ytd), harga saham PNBN masih tercatat naik 19,42%. Bahkan, jika menilik pergerakan lima tahun terakhir, PNBN masih mencatatkan kenaikan 14,68%.