Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Optimistis Industri Asuransi Jaga Tren Positif di Pemerintahan Baru 2025

Menurut OJK, postur APBN 2025 menopang pertumbuhan konsumsi, sehingga terdapat peluang industri asuransi jiwa untuk turut tumbuh.
Ilustrasi asuransi. / mhibroker.com
Ilustrasi asuransi. / mhibroker.com

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis industri asuransi jiwa tetap akan menjaga tren pertumbuhan positif di pemerintahan baru 2025 nanti. OJK melihat perlahan tapi pasti asuransi jiwa sudah memperlihatkan perkembangan setelah sepanjang 2023 mengalami perlambatan atau negative growth.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menjabarkan, premi asuransi jiwa pada hingga Juli 2024 ini mencapai Rp104,30 triliun, atau tumbuh sebesar 2,14% dari tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).

"Postur APBN di tahun depan juga mendukung peningkatan konsumsi dalam negeri. Seiring dengan hal tersebut, kami berharap sektor asuransi akan mendapatkan trickle down effect," kata Ogi dalam jawaban tertulis, dikutip pada Senin (16/9/2024).

Dalam postur APBN 2025, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi berada di level 5,2%, Inflasi 2,%, dan nilai tukar rupiah terhadap US$ di level Rp16.100. Sementara dalam APBN 2024, pertumbuhan ekonomi ditargetkan 5,1%, inflasi 2,8%, dan nilai tukar rupiah terhadap US$ Rp15.100.

Lebih lanjut Ogi mengatakan bahwa market asuransi masih sangat terbuka lebar mengingat tingkat inklusi asuransi masih belum setinggi sektor lain seperti perbankan.

"Sepanjang tahun 2024, premi asuransi jiwa sudah menunjukkan pertumbuhan positif dari tahun sebelumnya," kata Ogi.

Membaiknya kinerja asuransi jiwa juga terlihat pada rasio klaim kesehatan yang membaik di tengah inflasi medis. Rasio klaim kesehatan asuransi jiwa pada Juli 2024 membaik berada di level 72,21%, dengan pendapatan premi Rp17,24  triliun (naik 32,98% YoY) dan klaim Rp12,45 triliun (naik 22,33% YoY). Kinerja positif ini diraih setelah asuransi jiwa dalam periode Juni 2024 dan Juni 2023 mengalami rasio klaim kesehatan yang tembus 100%.

OJK juga mencatat rasio klaim kesehatan asuransi umum masih terjaga. Premi asuransi kesehatan per Juli 2024 mencapai Rp5,83 triliun (naik 19,47% YoY) dan klaim asuransi kesehatan Rp4,1 triliun (7,99% YoY). Rasio klaim kesehatan di asuransi umum masih terjaga di level 70,32%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper