Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ragam Kinerja Big Bank (BBCA, BBNI, BNLI, PNBN) pada Kuartal III/2024

BCA, BNI, Bank Permata, dan Bank Panin telah merilis kinerja laba pada kuartal III/2024. Keempatnya mencatatkan kinerja yang beragam.
Arlina Laras,Reyhan Fernanda Fajarihza
Senin, 28 Oktober 2024 | 10:30
Ilustrasi bank/shutterstock
Ilustrasi bank/shutterstock

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah bank telah melaporkan kinerja raihan laba selama 9 bulan tahun ini atau hingga kuartal III/2024. Beberapa bank besar yang telah merilis kinerja keuangannya antara lain BCA, BNI, Bank Permata, dan Bank Panin. Keempatnya mencatatkan kinerja yang beragam.

Tercatat 3 bank, yaitu BCA, BNI, dan Bank Permata membukukan pertumbuhan laba bersih pada kuartal III tahun ini. Hanya Bank Panin yang mengalami koreksi laba di antara 4 bank besar yang telah merilis kinerja keuangannya.

Berikut rangkuman kinerja keempat bank besar yang telah merilis kinerja keuangan kuartal III/2024 pada minggu lalu:

Laba BCA Kuartal III/2024

Ragam Kinerja Big Bank (BBCA, BBNI, BNLI, PNBN) pada Kuartal III/2024

Nasabah bertransaksi di ATM BCA/Istimewa

BBCA pada Rabu (23/10/2024) melaporkan laba bersih konsolidasi senilai Rp41,1 triliun, naik 12,8% secara tahunan (year on year/YoY). Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan kinerja ini sejalan dengan penyaluran kredit yang senilai Rp877 triliun atau tumbuh 14,5% YoY.

"Kinerja tersebut ditopang ekspansi pembiayaan berkualitas serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan. Peningkatan kredit hingga September 2024 merefleksikan komitmen BCA untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya dalam paparan kinerja keuangan kuartal III/2024.

Jahja menambahkan pembiayaan perseroan per September 2024 ditopang oleh kredit korporasi dengan segmen pertumbuhan tertinggi, sebesar 15,9% YoY menjadi Rp395,9 triliun.

Sementara, segmen UKM tumbuh 14,2% YoY menjadi Rp120,1 triliun dan segmen konsumer naik 13,1% YoY menjadi Rp216,5 triliun. Pertumbuhan segmen konsumer ini didorong oleh KPR yang naik 10,7% mencapai Rp130,4 triliun dan KKB tumbuh 17,9% yoy menjadi Rp64,1 triliun.

Kemudian, dari sisi pendanaan, total himpunan dana pihak ketiga (DPK) naik 3,4% YoY mencapai Rp1.125 triliun. Sementara, kualitas pembiayaan mengalami perbaikan dengan rasio kredit berisiko (loan at risk/LAR) sebesar 6,1% per September 2024, membaik dari tahun lalu yang sebesar 7,9%.

"[Rasio] NPL terjaga sebesar 2,1% dengan pencadangan NPL dan LAR 193,9% dan 73,5%," ujar Jahja.

Laba BNI Kuartal III/2024

Ragam Kinerja Big Bank (BBCA, BBNI, BNLI, PNBN) pada Kuartal III/2024

Nasabah bertransaksi di ATM BNI/Istimewa

Kemudian, BBNI melaporkan laba bersih konsolidasi senilai Rp16,3 triliun atau tumbuh 3,5% YoY dari Rp15,75 triliun.

Pada periode yang sama, BNI menyalurkan kredit senilai Rp735,02 triliun, naik 9,5% YoY dan himpunan DPK senilai Rp769,74 triliun. Simpanan di BNI ini naik 5,8% YoY.

Sejalan dengan kenaikan kredit, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross mengalami perbaikan, yakni turun menjadi 2% pada September 2024 dari 2,3% pada September 2023.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan berbeda dengan tahun–tahun sebelumnya, pada tahun ini pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) BNI utamanya berasal dari pertumbuhan tabungan ritel, sejalan dengan program transformasi struktur pendanaan.

Hal ini berdampak pada perbaikan cost of fund (CoF) BNI yang tercermin pada rasio net interest margin (NIM) kuartal III/2024. Pertumbuhan ini didukung oleh program terstruktur perusahaan, termasuk digitalisasi aplikasi mobile terbaru, wondr by BNI serta transformasi jaringan cabang yang berfokus pada sales culture.

BNI juga melihat peluang pertumbuhan bisnis yang signifikan dan berkelanjutan sejalan dengan visi pemerintah terkait peningkatan PDB, pengentasan kemiskinan serta berbagai program sektoral meliputi infrastruktur, ketahanan energi dan pangan, pemberdayaan UKM, hilirisasi industri termasuk pertanian dan perikanan, serta program perumahan.

“Optimisme terhadap kebijakan prioritas ekonomi pemerintahan baru, yang diiringi dengan proses transisi yang berjalan lancar, diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan kredit di sektor perbankan di masa mendatang,” katanya dalam Konferensi Pers Kuartal III/2024, Jumat (25/10/2024).

Laba Bank Permata Kuartal III/2024

Ragam Kinerja Big Bank (BBCA, BBNI, BNLI, PNBN) pada Kuartal III/2024

Logo Bank Permata (BNLI)/Istimewa

PT Bank Permata Tbk. (BNLI) membukukan laba bersih sebesar Rp2,8 triliun pada kuartal III/2024. Angka ini tumbuh sebesar 30,1% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (year on year/YoY).

Direktur Utama Bank Permata Meliza M. Rusli menyampaikan angka positif tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit kepada segmen korporasi, komersil, dan konsumer. Kolaborasi dengan Bangkok Bank juga turut menyokong kinerja.

“Penyaluran kredit yang dilakukan secara fokus dan konsisten dengan prinsip kehati-hatian menghasilkan pertumbuhan kredit sebesar 8,6% menjadi Rp150,8 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (24/10/2024).

Dari sisi pendanaan, Bank Permata mencatat total simpanan nasabah meningkat menjadi Rp183,3 triliun pada sembilan bulan pertama 2024, diiringi rasio dana murah atau CASA yang terjaga pada level 55,1%. Total aset BNLI juga tumbuh sebesar 1,1% hingga mencapai Rp254,6 triliun per September 2024.

Bank berlogo bunga lotus ini juga mencatatkan peningkatan rasio loan to deposit (LDR) ke level 81,6% pada bulan September 2024, dibandingkan 75,6% pada September 2023. 

Rasio non-performing loan (NPL) gross juga membaik ke level 2,1% pada bulan kesembilan tahun ini, diiringi tren serupa pada rasio loan at risk yang turun ke level 8%.

Laba Bank Panin Kuartal III/2024

Ragam Kinerja Big Bank (BBCA, BBNI, BNLI, PNBN) pada Kuartal III/2024

Karyawati melayani nasabah di kantor cabang Bank Panin di Jakarta, Senin (30/5/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bank Panin melaporkan laba bersih hingga kuartal III/2024 senilai Rp2,30 triliun. jika dibandingkan dengan kuartal III/2023, laba PNBN mengalami koreksi 18,98%. Pada September tahun lalu, laba perseroan mencapai Rp2,83 triliun.

Presiden Direktur PaninBank Herwidayatmo mengatakan kenaikan suku bunga yang terjadi selama tahun 2024 telah menyebabkan turunnya margin bunga bersih (net interest margin/NIM) menjadi 4,44%. Level NIM ini menurun dari 5,06% pada kuartal III/2023.

Hal ini disebutkan sebagai faktor yang menekan kemampuan bank membukukan laba. "Di samping itu, hingga kuartal III tahun 2024 Bank Panin membukukan biaya penyisihan penghapusan kredit sebesar Rp902,99 miliar," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (25/10/2024).

Pada periode yang sama, aset konsolidasi Bank Panin tercatat senilai Rp230,6 triliun, tumbuh 3,86% secara tahunan. Pertumbuhan aset dan raihan laba hingga akhir September 2024 itu didorong oleh penyaluran kredit senilai Rp149,02 triliun, naik 0,35% dibandingkan dengan akhir Desember 2023.

Bank Panin mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 5,41% dan telah mencapai Rp153,08 triliun dengan rasio dana murah atau CASA mencapai 42,99%.

Dari sisi permodalan terus ditingkatkan dan telah mencapai Rp52,2 triliun dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 34,08%. Rasio likuiditas Loan-to-Deposit Ratio (LDR) berada pada posisi optimum sebesar 91,78% pada September 2024.

Untuk kualitas kredit, perseroan mencatatkan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) pada level yang aman. NPL gross diturunkan menjadi 3,17% dari periode yang sama tahun 2023 sebesar 3,70%, sedangkan NPL net dijaga pada level 1,09%.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper