Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HSBC Ungkap Ekonomi Batu Bara jadi Tantangan Indonesia Gelar Green Financing

PT Bank HSBC Indonesia mengungkapkan tantangan dalam pembiayaan berkelanjutan, khususnya untuk mencapai nol emisi karbon di Indonesia pada 2060 mendatang.
Ilustrasi kredit hijau atau green financing. Dok Freepik
Ilustrasi kredit hijau atau green financing. Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank HSBC Indonesia mengungkapkan tantangan dalam pembiayaan berkelanjutan, khususnya untuk mencapai nol emisi karbon (green financing) di Indonesia pada 2060 mendatang.

Managing Director and Head of Wholesale Banking HSBC Indonesia Riko Tasmaya menjelaskan, meskipun bukan lagi wacana baru, upaya untuk meredam pemanasan global ini masih memerlukan komitmen kuat dari seluruh pemangku kepentingan.

“Komitmen [menuju nol emisi karbon] ini kan naik-turun, dari dunia, dari negara, dan segala macam,” katanya di Jakarta, Selasa (12/11/2024).

Menurutnya, market education menjadi tantangan paling berat bagi HSBC dalam peran mengakselerasi transisi ini. Pasalnya, masih terdapat perbedaan prioritas dalam memandang net zero emission.

Lebih lanjut, melimpahnya sumber daya seperti batu bara juga dinilai menjadi tantangan sendiri, sebab perekonomian Tanah Air banyak bergantung pada elemen alam tersebut (coal-driven economy).

Riko menyebut bahwa porsi batu bara dalam menyuplai energi listrik perlu dikurangi secara berkala, sekaligus diimbangi dengan sumber energi baru terbarukan. Di sinilah tantangan berikutnya muncul, yakni aspek teknologi.

“Selain teknologi, apa yang menjadi challenge lagi adalah financing. Kami dari bank juga harus melihat appetite [toleransi risiko]-nya, harus berhati-hati juga, jangan sampai project-nya tiba-tiba mangkrak,” sambungnya.

Oleh karenanya, melalui pembiayaan tersebut, pihaknya berupaya memberikan solusi agar net zero emission dapat tercapai sekaligus menopang kinerja pelaku pasar sebagai jantung perekonomian Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, HSBC Indonesia menandatangani kerja sama penyaluran pembiayaan rantai pasokan ke bisnis semen Saint-Gobain Group di Tanah Air, PT Cipta Mortar Utama pada hari ini.

Presiden Direktur HSBC Indonesia Francois de Maricourt menjelaskan bahwa pembiayaan jenis ini merupakan yang pertama kalinya diberikan perseroan di kawasan Asia Tenggara. 

“Hal ini sesuai dengan target Indonesia untuk menuju nol emisi karbon pada 2060,” katanya dalam kesempatan yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper