Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Rate November 6%, Bank Indonesia Ungkap Kondisi Likuiditas Perbankan Terkini

Bank Indonesia mengungkapkan ketahanan sistem keuangan termasuk pada industri perbankan sehingga memutuskan suku bunga acuan tetap ditahan pada level 6%.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) bersama jajaran Dewan Gubernur berfoto sebelum konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Rabu (20/11/2024) di Jakarta. / Bisnis-Annasa Rizki Kamalina
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) bersama jajaran Dewan Gubernur berfoto sebelum konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Rabu (20/11/2024) di Jakarta. / Bisnis-Annasa Rizki Kamalina

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia memastikan ketahanan sistem keuangan termasuk pada industri perbankan dalam kondisi baik. Kondisi ini juga menjadi pertimbangan Dewan Gubernut Bank Indonesia untuk menahan suku bunga acuan. 

Sebagaimana diketahui, BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuan alias BI Rate di level 6% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 19—20 November 2024. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan likuiditas perbankan tetap memadai, tecermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) pada Oktober 2024 yang tinggi sebesar 25,58%. 

“Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan pada September 2024 tercatat sebesar 26,78%, tergolong kuat dalam menyerap risiko dan mendukung pertumbuhan kredit,” ujarnya dalam konferensi pers RDG Bulanan, Rabu (20/11/2024).

Sementara itu, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) perbankan pada September 2024 terjaga rendah, sebesar 2,21% (bruto) dan 0,78% (neto). 

Lebih lanjut, kata Perry, ketahanan permodalan dan likuiditas perbankan juga didukung oleh pencapaian profitabilitas bank, serta ditopang oleh kemampuan membayar dan profitabilitas korporasi yang terjaga, sebagaimana hasil stress test perbankan terkini. 

Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam memitigasi berbagai risiko yang berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan.

Pada saat yang sama, Bank Indonesia juga melaporkan bahwa pertumbuhan kredit pada Oktober 2024 tetap kuat, yakni mencapai 10,92% YoY. 

Adapun, dari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh terjaganya minat penyaluran kredit, berlanjutnya realokasi alat likuid ke kredit oleh perbankan, dan pertumbuhan Dana PIhak Ketiga (DPK) serta positifnya dampak insentif Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) Bank Indonesia. 

“Hingga akhir Oktober 2024, Bank Indonesia telah menyalurkan insentif KLM sebesar Rp259 triliun kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp120,9 triliun, bank BUSN sebesar Rp110,9 triliun,  BPD sebesar Rp24,7 riliun, dan KCBA sebesar Rp2,6 triliun,” ujarnya dalam Konferensi Pers RDG di Jakarta, Rabu(20/11/2024). 

Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja usaha korporasi yang terjaga sejalan dengan perkiraan pertumbuhan yang baik. 

Secara sektoral, pertumbuhan kredit pada mayoritas sektor ekonomi tercatat tetap kuat, terutama pada sektor Jasa Dunia Usaha, Perdagangan, hingga Industri. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper