Bisnis.com, JAKARTA - CIMB Group Holdings Berhad yang merupakan pemilik PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) mencatatkan kenaikan laba bersih 12,6% menjadi 5,93 miliar ringgit Malaysia atau setara dengan Rp21,13 triliun (asumsi kurs Rp3.563 per ringgit Malaysia) sampai dengan kuartal III/2024.
Grup membukukan laba sebelum pajak (PBT) sebesar 8,03 miliar ringgit Malaysia atau setara dengan Rp28,61 triliun, meningkat 11,4% secara tahunan (yoy) per September 2024.
Capaian tersebut mengerek tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) menjadi 11,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni 10,7%
Pendapatan operasional pada September 2024 tumbuh 8,5% yoy menjadi 16,97 miliar ringgit Malaysia, didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 6,0% yoy didorong oleh pertumbuhan aset sementara pendapatan nonbunga tumbuh 14,4% yoy menjadi 5,39 miliar ringgit Malaysia didukung oleh biaya yang lebih kuat, penjualan klien treasury, dan pendapatan perdagangan.
Sementara itu, margin bunga bersih buku perbankan (NIM) telah mengalami ekspansi tiga kuartal berturut-turut dari 2,59% pada kuartal IV/2023 menjadi 2,75% pada kuartal III/2024 didorong oleh disiplin harga dan strategi yang dipimpin oleh simpanan. Namun, dengan latar belakang ekonomi makro global dan musim akhir tahun yang khas dengan persaingan likuiditas yang lebih tinggi, Grup memperkirakan NIM akan normal dan mengalami beberapa tekanan pada kuartal IV/2024.
Kinerja Grup secara keseluruhan didukung oleh pertumbuhan pendapatan operasional yang kuat, pengendalian biaya yang disiplin, dan peningkatan kualitas aset, yang disumbangkan oleh portofolio di Asean yang terdiversifikasi, yang melayani beragam segmen klien.
Baca Juga
Berdasarkan mata uang konstan, pertumbuhan total pinjaman bruto CIMB Group positif sebesar 4,3% yoy, didukung oleh permintaan yang kuat di seluruh pasar, sementara simpanan meningkat sedikit secara tahunan. Total saldo giro tabungan (CASA) meningkat sebesar 4,5% yoy, meningkatkan rasio CASA menjadi 42,0% pada September 2024.
CIMB Group juga mengalami peningkatan 40bps yoy dalam rasio biaya terhadap pendapatan (cost income ratio/CIR) menjadi 45,9%, dengan biaya operasional tetap terkendali. Dengan demikian, laba operasional pra-pencadangan (PPOP) Grup tumbuh 9,3% menjadi 9,18 miliar ringgit Malaysia. Total pencadangan lebih rendah sebesar 3,9% yoy terutama dari pemulihan dan penghapusan aset yang lebih tinggi di Singapura.
Kualitas aset semakin membaik, dengan rasio pinjaman bermasalah bruto membaik dari 3,2% pada September 2023 menjadi 2,3% pada September 2024, sementara cakupan penyisihan meningkat dari 95,0% menjadi 102,6% selama periode yang sama.
Posisi modal CIMB Group menguat dengan rasio common equity tier 1 (CET1) yang meningkat 50 bps qoq dan 60 bps yoy menjadi 15,0% pada akhir September 24.
Group Chief Executive Officer CIMB Group Novan Amirudin mengatakan, laporan kinerja sepanjang 9 bulan ini mencerminkan kinerja yang solid bagi Grup. Pencapaian Grup didukung oleh kepercayaan nasabah dan pelaksanaan rencana strategis Forward23+ yang kuat, serta tetap tanggap terhadap tren terkini dengan strategi yang berfokus pada simpanan dan profitabilitas klien, serta fokus berkelanjutan pada efisiensi dan ketahanan.
“Kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai target FY24 saat kami mendekati kuartal terakhir perjalanan Forward23+ dan akan terus mengeksplorasi strategi untuk mengoptimalkan biaya, sambil tetap waspada dalam mengelola risiko di tengah tantangan ekonomi dan volatilitas pasar,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Minggu (1/12/2024).
Meskipun kinerja positif, Grup akan tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian eksternal dan akan memantau latar belakang ekonomi makro sambil tetap yakin dengan strategi saat ini. Grup juga telah melakukan investasi signifikan dalam memperkuat ketahanan teknologi kami untuk memberikan pengalaman pelanggan yang unggul.
“Kami bertujuan untuk memperkuat waralaba simpanan kami dan mengusung tema 'lebih sederhana, lebih baik, lebih cepat' di seluruh bisnis kami, yang akan menjadi inti dari rencana strategis baru kami,” ujar Novan.
Adapun, hal ini dibangun berdasarkan kekuatan kompetitif, sumber daya, dan tren pasar utama yang kami antisipasi, dengan perincian lebih lanjut akan diumumkan pada kuartal I/2025.
Sebagai organisasi yang berorientasi pada tujuan, CIMB secara aktif menjalankan agenda ESG sejalan dengan aspirasinya untuk menjadi pemimpin keberlanjutan Asean. Grup telah membuat kemajuan dalam perjalanan keberlanjutannya dan memobilisasi 105,8 miliar ringgit Malaysia dalam Produk dan Layanan Berdampak Hijau, Sosial, dan Berkelanjutan, melampaui target 100 miliar ringgit Malaysia lebih cepat dari jadwal.
Sebagai pendukung utama pemberdayaan ekonomi dan inklusi keuangan, Grup tetap berkomitmen untuk memainkan perannya sebagai warga korporat yang bertanggung jawab dan telah menyalurkan pinjaman 23 miliar ringgit Malaysia kepada usaha mikro dan kecil, dan lebih dari 27 miliar ringgit Malaysia dalam bentuk pinjaman kepada kelompok berpendapatan rendah di Malaysia dalam 5 tahun terakhir.