Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keuntungan dan Kerugian Investasi Emas Digital

Emas digital bisa menjadi salah satu investasi menarik di masa mendatang. Berikut keuntungan dan kerugian investasi emas digital.
Tumpukan emas batangan di Inggris. / Bloomberg-Chris Ratcliffe
Tumpukan emas batangan di Inggris. / Bloomberg-Chris Ratcliffe

Bisnis.com, JAKARTA - Emas digital bisa menjadi salah satu pilihan investasi menarik di masa mendatang.

Pakar investasi Dinda NM mengatakan bahwa emas digital bisa dikatakan sama dengan emas nondigital.

“Perbedaannya ya itu, ada di dalam satu genggaman. Ada di satu gadget kita. Belinya itu melalui aplikasi biasanya. Kita nggak dapatkan emas fisiknya. Tapi kalau mau menukar bentuknya fisik itu bisa. Bedanya itu sih,” ujarnya dalam kanal perbincangan Broadcash di youtube Bisniscom.

Menurutnya, investasi emas, terlepas fisik atau nonfisik, masih sangat relevan karena beberapa alasan. Pertama, jelasnya, emas itu bentuknya terlihat secara nyata. Suatu investasi yang terlihat bentuknya lebih terasa nyaman.

Kedua, lanjutnya, investasi emas masih relevan lantaran dari sisi harga cenderung lebih naik dan ketiga dari sisi literasi keuangan di mana kebanyakan orang Indonesia masih menganggap investasi di bidang emas dan properti merupakan pilihan yang utama.

“Kayaknya untuk orang-orang yang masih awam. Ngomongin investasi kalau bukan emas, properti, tanah,” ucap Dinda.

Menurutnya, proporsi yang ideal untuk emas portofolio tergantung dari kebutuhan dan kemampuan, serta tujuan dari investor. Emas, lanjutnya, tergolong investasi yang cocok bagi orang yang konservatif. Namun, bisa juga cocok bagi investor yang lebih agresif atau berani.

“Jadi bisa semuanya. Jadi mau agresif, mau medium ataupun yang konservatif,” terangnya.

Berbicara soal jangka waktu pun emas dinilai kurang cocok untuk investsasi jangka pendek atau di bawah 1 tahun hingga 2 tahun karena harga emas kadang fluktuatif. Dia melanjutkan, untuk berinvestasi emas maksimal pada rentang waktu di 5-10 tahun.

Dia pun menjelaskan bahwa investasi emas dapat dikatakan sebagai safe haven karena selain bentuk fisiknya, emas pun menjadi andalan ketika kondisi ekonomi memburuk, di mana investasi ini tidak akan rugi ketika perekonomian sedang lesu.

“Contoh yang valid adalah pada saat kita Covid di mana terjadi lonjakan harga emas. Para pembeli emas takut misalnya uang mereka di perusahaan bangkrut. Karena emas itu memang bisa dijual di mana aja ya. Di tengah ketidakpastian, emas bisa bikin kita punya pegangan,” urainya.

Emas Digital Antimaling

Selain itu, emas digital juga dapat menjadi pilihan alternatif jika khawatir menyimpan emas fisik tidak aman, misalkan dari aksi pencurian.

“Tentunya kalau digital kan kemudahan itu nomor satu ya. Karena memang kita tinggal transaksi. Tidak perlu lagi mikirin mesti pergi ke toko emasnya. Toko emas mana yang paling valid dan sebagainya. Tapi kalau dari sisi harga itu juga sebenarnya emas digital lebih murah dibandingkan dengan emas fisik,” jelas Dinda.

Meski demikian, tatangan emas digital tetap ada yakni bergantung pada kinerja perusahaan yang menyediakan platform tersebut. Misalnya, sebuah perusahaan emas digital gagal bayar sehingga merugikan konsumen.

“Jadi memang harus dipastikan lagi ketika memilih emas digital itu harus perusahaannya yang memang terdaftar dalam otoritas pengawasan berjangka. Apakah perusahaannya kuat dan sebagainya. Karena ketika memang untuk jangka panjang takutnya perusahaannya bangkrut, kolaps, dan sebagainya,” terangnya.

Dia menyarankan bagi investor pemula, termasuk kaum muda yang baru bekerja, untuk melakukan investasi perdana di sektor emas digital karena beberapa alasan seperti nilai cicilan lebih murah dan sangat cocok untuk investasi jangka pendek.

“Jadi kalau memang durasinya 0-5 tahun itu emas digital cukup signifikan. Tapi untuk jangka panjang biasanya menurutku ya. Mungkin kalau mau di emas digital bisa direviu atau dievaluasi terus nih. Terkait dengan apakah perusahaan masih aman, apakah perusahaan masih untung. Tapi kalau emas fisik kan lebih gampang ya,” paparnya.

Selain itu, emas digital sangat mudah untuk dijual dibandingkan emas fisik di mana investor harus melakukan survei perbandingan harga emas dari suatu pedagang ke pedagang yang lain.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper