Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara perihal akuisisi saham PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) milik konglomerat James Riady oleh perusahaan asuransi asal Korea Selatan, Hanwha Life Insurance Co. Ltd.
Proses itu terjadi di tengah kabar merger NOBU dengan PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) yang dimiliki konglomerat Hary Tanoesoedibjo.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae memastikan bahwa komitmen merger kedua bank masih berlanjut hingga saat ini dan tidak menjadi batal karena diakuisisinya Nobu oleh Hanwha.
“Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, merger antara dua bank dengan kultur dan karakteristik bisnis yang berbeda tidak dapat dilakukan secara tergesa-gesa,” katanya saat dihubungi, Sabtu (1/2/2025).
Menurutnya, komitmen kedua belah pihak untuk terus melanjutkan proses merger juga telah ditunjukkan dengan kepemilikan saham silang antara Grup Lippo/Nobu dan Grup MNC pada kedua bank.
Terkait akuisisi 40% saham NOBU oleh Hanwha Life, pihaknya akan mendukung masuknya investor strategis baru apabila hal tersebut akan berdampak positif bagi kinerja bank.
Baca Juga
Hal itu dilakukan dengan tetap memperhatikan hasil evaluasi terhadap kelayakan dan kemampuan dari pihak yang akan melakukan akuisisi untuk melakukan pengembangan bisnis bank ke depan.
“OJK terus memantau perkembangan selanjutnya pascaakuisisi Hanwha terhadap Bank Nobu,” terang Dian.
Sebelumnya, Hanwha Life resmi mengumumkan rencana akuisisi 2.991.377.559 saham atau 40% dari keseluruhan saham Bank Nobu.
Dalam ringkasan prospektus yang terbit di Harian Bisnis Indonesia edisi Jumat (31/1/2025), disebutkan pula bahwa nilai nominal masing-masing saham adalah Rp100. Dengan demikian, total nilai nominal saham NOBU yang akan diakuisisi Hanwha Life senilai Rp299,13 miliar.
Hanwha Life akan mengakuisisi saham secara langsung dari para pemegang saham saat ini, antara lain PT Putera Mulia Indonesia, PT Prima Cakrawala Sentosa, PT Multipolar Tbk., PT Star Pacific Tbk., PT Inti Anugerah Pratama, PT Ciptadana Capital, dan PT Lenox Pasifik Investama Tbk.
Rancangan akuisisi ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris kedua perusahaan, tetapi belum memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) NOBU. Pada jadwal indikatif, diperkirakan RUPSLB Bank Nobu akan dilaksanakan pada 25 Maret 2025.
Kemudian, Bank Nobu dan Hanwha Life akan mengajukan permohonan persetujuan kepada OJK pada 27 Maret 2025. Aksi korporasi ini diprediksi selesai pada kisaran 16-23 April 2025.