Bisnis.com, JAKARTA — Industri asuransi jiwa di Indonesia mencatatkan berbagai dinamika keuangan sepanjang 2024.
Dikutip dari laporan keuangan perusahaan per Desember 2024, PT AIA Financial mencatatkan laba tertinggi sebesar Rp1,59 triliun, naik 4,8% secara tahunan (year on year/YoY).
Disusul, PT Prudential Life Assurance yang membukukan laba Rp1,55 triliun, meski mengalami penurunan 21,8% YoY. PT Axa Mandiri Financial Services berada di posisi ketiga dengan laba Rp1,31 triliun, turun tipis 1,86% YoY.
Sementara itu, PT Allianz Life Indonesia mencetak lonjakan laba mencapai Rp1 triliun, meningkat 300,3% YoY dibandingkan pada 2023.
PT Asuransi Jiwa Sequis Life juga mencatatkan pertumbuhan laba cukup signifikan, yaitu naik 131,18% YoY menjadi Rp773 miliar. Beberapa perusahaan lain juga mencatatkan kenaikan laba. PT Asuransi BRI Life memperoleh laba Rp729 miliar, meningkat 45,85% YoY dari tahun sebelumnya.
PT Asuransi Central Asia mencatatkan laba Rp595 miliar, naik 31,39% YoY. PT Panin Dai-Ichi Life membukukan laba Rp349,8 miliar, meski mengalami sedikit penurunan sebesar 10,68% YoY.
PT Asuransi Jiwa Taspen dan PT BNI Life Insurance juga mencatatkan pertumbuhan laba masing-masing 40,01% YoY dan 4,78% YoY, mencapai Rp127 miliar dan Rp285 miliar.
Di sisi lain, beberapa perusahaan mengalami penurunan laba yang cukup drastis. PT Chubb Life Insurance yang sebelumnya mencatat laba Rp65 miliar, kini berbalik menjadi rugi Rp158 miliar, mengalami penurunan sebesar 343,08% YoY.
PT Hanwha Life Insurance Indonesia juga mengalami nasib serupa, dari laba Rp42,05 miliar menjadi rugi Rp67,90 miliar, turun 261,47% YoY. PT China Life Insurance Indonesia yang sebelumnya untung Rp46,50 miliar, kini mengalami kerugian Rp34,40 miliar, dengan penurunan 173,98% YoY.
PT Pacific Life Insurance yang pada 2023 mencatat laba Rp9,80 miliar, kini harus merugi Rp32,03 miliar, dengan penurunan 427,86% YoY.
Sebaliknya, beberapa perusahaan justru mencatatkan kenaikan laba signifikan. PT Bhinneka Life Indonesia mencatatkan pertumbuhan laba fantastis 1.037,3% YoY, dari Rp10,40 miliar menjadi Rp118,31 miliar. PT Victoria Alife Indonesia juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 1.109% YoY, dengan laba naik dari Rp655 juta menjadi Rp7,92 miliar.
PT Asuransi Jiwa Astra mengalami lonjakan 869,24% YoY, dari Rp7 miliar menjadi Rp67,85 miliar. PT Asuransi Jiwa Nasional juga melonjak 409,32% YoY, mencatatkan laba Rp16,65 miliar dari sebelumnya hanya Rp3,2 miliar.
Sejumlah perusahaan yang sebelumnya merugi kini berhasil membalikkan keadaan menjadi untung. PT Asuransi Jiwa IFG misalnya mencatatkan pemulihan sebesar 118,8% YoY, dari rugi Rp659 miliar menjadi laba Rp124,2 miliar.
PT Sun Life Financial Indonesia juga mencatatkan perbaikan laba sebesar 189,40% YoY, dari rugi Rp82,85 miliar menjadi laba Rp74,07 miliar. PT Equity Life Indonesia yang tahun lalu merugi Rp54,7 miliar, kini berhasil mencatatkan laba Rp5,7 miliar, mengalami pemulihan 110,42% YoY.
Berikut daftar perusahaan asuransi jiwa di Indonesia beserta raihan laba sepanjang tahun lalu:
Nama Perusahaan |
Laba (Rugi) 2024 |
Laba (Rugi) 2023 |
Kenaikan/Penurunan |
PT AIA Financial |
Rp1,59 triliun |
Rp1,51 triliun |
4,8% |
PT Prudential Life Assurance |
Rp1,55 triliun |
Rp1,98 triliun |
-21,80% |
PT Axa Mandiri Financial Services |
Rp1,31 triliun |
Rp1,34 |
-1,86% |
PT Asuransi Allianz Life Indonesia |
Rp1 triliun |
Rp251 miliar |
300,30% |
PT Asuransi Jiwa Sequis Life |
Rp773 miliar |
Rp334 miliar |
131,18% |
PT Asuransi BRI Life |
Rp729 miliar |
Rp500 miliar |
45,85% |
PT Asuransi Asuransi Central Asia |
Rp595 miliar |
Rp407 miliar |
31,39% |
PT Panin Dai-Ichi Life |
Rp349 miliar |
Rp391 miliar |
-10,68% |
PT Asuransi Jiwa Taspen |
Rp290 miliar |
Rp289 miliar |
0,27% |
PT BNI Life Insurance |
Rp285 miliar |
Rp272 miliar |
4,78% |
PT Indolife Pensiontama |
Rp282 miliar |
Rp331 miliar |
-14,69% |
PT MSIG Life Insurance Tbk |
Rp274 miliar |
Rp87,06 miliar |
215,20% |
PT Asuransi Jiwa Centra Asia Raya |
Rp226 miliar |
Rp204 miliar |
10,80% |
PT Great Eastern Life Indonesia |
Rp159 miliar |
Rp554 miliar |
-71,14% |
PT Asuransi Simas Jiwa |
Rp139 |
Rp134 miliar |
3,42% |
PT Asuransi Jiwa Taspen |
Rp127 miliar |
Rp90,70 miliar |
40,01% |
PT Asuransi Jiwa IFG |
Rp124 miliar |
(Rp659 miliar) |
- |
PT Bhinneka Life Indonesia |
Rp118 miliar |
Rp10,40 miliar |
1.037% |
PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia |
Rp108 miliar |
Rp190 miliar |
-43,16% |
PT Perta Life Insurance |
Rp82,84 miliar |
Rp96,13 miliar |
-13,82% |
PT Sun Life Financial Indonesia |
Rp74,07 miliar |
(Rp82,85 miliar) |
- |
PT Asuransi Jiwa Astra |
Rp67,85 miliar |
Rp7 miliar |
869,24% |
PT Asuransi Jiwa SeaInsure |
Rp64,16 miliar |
Rp52,20 miliar |
22,82% |
PT Asuransi Ciputra Indonesia |
Rp39,64 miliar |
Rp14 miliar |
182,96% |
PT PFI Mega Life Insurance |
Rp37,70 miliar |
Rp38,06 miliar |
-0,92% |
PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia |
Rp34,87 miliar |
Rp24,93 miliar |
39,87% |
PT Capital Life Indonesia |
Rp30,11 miliar |
Rp47,69 miliar |
-36,84% |
PT Asuransi Jiwa Nasional |
Rp16,65 miliar |
Rp3,20 miliar |
409,32% |
PT Heksa Solution Insurance |
Rp14,63 miliar |
Rp13,31 miliar |
9,90% |
PT MNC Life Assurance |
Rp13,50 miliar |
Rp21,23 miliar |
-36,32% |
PT Victoria Alife Indonesia |
Rp7,92 miliar |
Rp655 juta |
1.109% |
PT Equity Life Indonesia |
Rp5,70 miliar |
(Rp54,17 miliar) |
- |
PT Pacific Life Insurance |
(Rp32,03 miliar) |
Rp9,80 miliar |
-427,86% |
PT China Life Insurance Indonesia |
(Rp34,40 miliar) |
Rp46,50 miliar |
173,98% |
PT Hanwha Life Insurance |
(Rp67,90 miliar) |
Rp42,05 miliar |
-261,47% |
PT Zurich Topas Life |
(Rp92 miliar) |
(Rp128 miliar) |
28,13% |
PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia |
(Rp102,37 miliar) |
Rp121,62 miliar |
-184,6% |
PT Chubb Life Insurance |
(Rp158 miliar) |
Rp65 miliar |
-343,08% |
PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia |
(Rp180 miliar) |
(Rp199 miliar) |
-9,49% |
PT FWD Insurance Indonesia |
(Rp430 miliar) |
(Rp1,9 triliun) |
77,37% |