Bisnis.com, BANDUNG - Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. atau Bank BJB (BJBR) Yuddy Renaldi mengundurkan diri dari jabatannya.
Informasi tersebut tertuang dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (4/3/2025). Permohonan pengunduran diri tersebut telah diterima perseroan pada hari yang sama.
"Pengunduran diri tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan alasan pribadi," tulis manajemen Bank BJB.
Manajemen BJBR menyampaikan permohonan pengunduran diri tersebut akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2024 (RUPST TB 2024), sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Manajemen juga memastikan operasional dan layanan perseroan tetap berjalan dengan normal sebagaimana mestinya meski Yuddy mengundurkan diri. "Seluruh jajaran manajemen dan karyawan tetap berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah serta menjaga kinerja perusahaan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik," tulis manajemen Bank BJB.
Adapun, pengunduran diri Yuddy Renaldi dari posisi Direktur Utama Bank BJB tersebut terjadi usai Jawa Barat memiliki gubernur dan wakil gubernur baru. Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2025-2030 pada Kamis (20/2/2025).
Keduanya dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto beserta ratusan kepala daerah dari seluruh Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam kesempatan terpisah Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang juga pemegang saham pengendali Bank BJB membenarkan pengunduran diri Yuddy. Dia memastikan sudah menerima tembusan surat pengunduran diri tersebut. "Atos [sudah]," katanya pada Bisnis.