Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simpanan Warga RI di Bawah Rp100 Juta Susut, Fenomena 'Makan Tabungan' Berlanjut?

Tiering nominal simpanan di bawah Rp100 juta tercatat minus 2,6% secara bulanan per Januari 2025.
Ilustrasi simpanan/Freepik.
Ilustrasi simpanan/Freepik.

Bisnis.com, JAKARTA - Bank UOB Indonesia angkat bicara soal penyebab penurunan simpanan masyarakat RI dengan nominal di bawah Rp100 juta pada awal 2025.

Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret menuturkan tren tersebut juga sejalan dengan penurunan jumlah masyarakat kelas menengah ke bawah dari sekitar 52 juta orang menjadi sekitar 47 juta orang.

Dia menjelaskan, susutnya simpanan masyarakat di bawah Rp100 juta disebabkan oleh berlanjutnya fenomena 'makan tabungan'. Hal ini seiring dengan kenaikan konsumsi yang lebih rendah daripada peningkatan penghasilan masyarakat.

"Kenapa makan tabungan itu terjadi yaitu karena konsumsi. Contohnya, harga emas untuk investasi naiknya jauh lebih tinggi dibandingkan kenaikan penghasilan. Sehingga, akhirnya pengeluaran [konsumsi] lebih besar dibandingkan penghasilan dan masyarakat pun akhirnya memakan tabungannya untuk konsumsi," jelas Vera di acara Media Literacy UOB di Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Vera menilai, fenomena penurunan simpanan masyarakat masih akan terjadi sepanjang tahun ini. Hal tersebut terutama terjadi pada simpanan masyarakat kelas menengah. 

Menurut Vera, sejauh ini harga-harga kebutuhan pokok masyarakat Indonesia masih menunjukkan tren kenaikan. Hal tersebut terjadi di tengah catatan deflasi Indonesia yang tercatat sebesar 0,48% secara month to month (mtm) per Februari 2025 lalu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). 

Vera melanjutkan, seiring dengan faktor tersebut, dia pun melihat fenomena 'makan tabungan' masih akan berlanjut yang akan berimbas pada turunnya jumlah simpanan masyarakat.

"Kita masih melihat makan tabungan itu masih berlanjut, sehingga mempengaruhi simpanan masyarakat," kata Vera.

Adapun, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat bahwa simpanan nasabah dengan nominal di bawah Rp100 juta menyusut pada awal 2025. 

Berdasarkan data distribusi simpanan LPS per Januari 2025, tiering nominal simpanan di bawah Rp100 juta tercatat minus 2,6% secara bulanan. Angka ini merupakan penurunan tertinggi dibandingkan dengan nominal lainnya. 

Total simpanan golongan nasabah ini mencapai Rp1.078,77 triliun, atau setara dengan 12,1% dari total simpanan yang dicatat LPS sebesar Rp8.920,28 triliun.

Selain nominal di bawah Rp100 juta, rekening dengan simpanan antara Rp100 juta hingga Rp200 juta juga turun 0,4% secara bulanan dan simpanan dengan nominal antara Rp2 miliar hingga Rp5 miliar susut 0,1% secara bulanan. 

Rekening dengan nominal kurang dari Rp100 juta mendominasi dari total rekening simpanan, yaitu sebesar 98,8% atau sebanyak 603,45 juta rekening. Dengan demikian, mayoritas rekening simpanan masyarakat Indonesia berisi nominal di bawah Rp100 juta. 

Kemudian, disusul dengan nominal antara Rp100 juta hingga Rp200 juta sebanyak 3,22 juta rekening atau sebesar 0,5% dari total rekening yang ada.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper