Bisnis.com, JAKARTA— PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat kenaikan tabungan pegawai atau payroll sebanyak 12,9% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi sebanyak Rp78,1 triliun.
Direktur Retail Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan pencapaian tersebut berkontribusi terhadap pertumbuhan total tabungan perseroan yang menopang Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga akhir 2024. Adapun secara total tabungan di BNI mencapai sebanyak Rp257,54 triliun yang mana naik 11,3% yoy.
”BNI akan terus meningkatkan layanan perbankan dengan kemampuan digital yang memudahkan nasabah baik ritel maupun institusi dalam bertransaksi keuangan, termasuk kemudahan dalam melakukan pembayaran gaji dengan tepat waktu,” kata Corina dalam keterangan resmi, Sabtu (25/1/2025).
Sepanjang 2024, Corina mengatakan BNI telah melakukan transformasi digital dengan meluncurkan aplikasi mobile banking terbaru wondr by BNI untuk segmen ritel konsumer. Tidak hanya itu, perseroan dengan menyediakan fitur terbaru Single Sign On pada BNIdirect untuk nasabah korporasi dan bisnis.
Strategi tersebut mendorong total DPK perseroan yang mencapai Rp805,5 triliun hingga akhir 2024. Lalu, untuk menopang pertumbuhan saldo payroll pada tahun ini, BNI berkomitmen memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan segmen pegawai dengan berbagai keuntungan melalui program Employee Benefit, seperti kredit tanpa agunan, kredit perumahan, kartu kredit, literasi investasi dan masih banyak lagi benefit yang diberikan untuk perusahaan yang memilih payroll dengan BNI.
“Langkah ini sekaligus memberikan pengalaman yang lebih personal bagi karyawan,” kata Corina.
Baca Juga
BNI akan terus memaksimalkan potensi cross selling produk berbasis payroll untuk meningkatkan loyalitas nasabah. Salah satu cara yang dilakukan yakni dengan menawarkan solusi seperti kredit konsumsi dengan bunga yang kompetitif.
”BNI terus berupaya memenuhi kebutuhan finansial yang lebih beragam bagi karyawan mitra korporasi,” tutur Corina.