Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia mengungkapkan kondisi perkembangan suku bunga kredit dan simpanan, khususnya deposito perbankan pada Februari 2025.
Bank Indonesia (BI) sebelumnya mempertahankan suku bunga acuan alias BI Rate di level 5,75% berdasarkan keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Rabu (19/3/2025) lalu.
Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar BI, bank sentral menyebut suku bunga kredit dan simpanan relatif stabil pada Februari 2025.
"Rata-rata tertimbang suku bunga kredit pada Februari 2025 sebesar 9,20%, relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya," tulis BI dalam dokumen tersebut, dikutip pada Minggu (23/3/2025).
Apabila ditelisik, angka rerata tertimbang suku bunga kredit itu tidak berubah sejak Desember 2024, tetapi menurun dari level 9,22% pada November 2024.
Lebih lanjut, suku bunga simpanan berjangka pada Februari 2025 terpantau meningkat pada tenor 3 bulan dan 6 bulan, masing-masing sebesar 5,59% dan 6,06%. Bulan sebelumnya, suku bunga deposito itu masing-masing berada pada level 5,57% dan 6,01%.
Baca Juga
"Suku bunga simpanan tenor 1 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan tercatat sebesar 4,80%, 5,11%, dan 4,29%, turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 4,82%, 5,16%, dan 4,32%," demikian keterangan BI.
Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut defisit transaksi berjalan hingga rupiah saat ini masih berada dalam kondisi terkendali.
Seiring dengan kondisi tersebut, Bank Indonesia kemudian memutuskan untuk menahan suku bunga acuan pada bulan kedua tahun ini. Pemangkasan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,75% sebelumnya telah dilakukan pada Januari 2025.
"Memutuskan mempertahankan BI Rate sebesar 5,75%," kata Perry dalam pengumuman hasil RDG BI Maret 2025.