Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPS Bukukan Pendapatan Premi Rp17,83 Triliun pada 2024

Pendapatan premi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) meningkat 6,81% secara tahunan (year on year/YoY).
Nasabah mengakses mobile banking Bank Raya yang merupakan bank peserta penjaminan LPS di Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Nasabah mengakses mobile banking Bank Raya yang merupakan bank peserta penjaminan LPS di Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) membukukan pendapatan premi sebesar Rp17,83 triliun sampai dengan kuartal IV/2024.

Berdasarkan Laporan Kelembagaan LPS Triwulan IV/2024 yang terbit di Harian Bisnis Indonesia edisi Selasa (25/3/2025), jumlah itu meningkat 6,81% secara tahunan (year on year/YoY).

“Sampai dengan triwulan IV/2024, pendapatan premi yang dibayarkan oleh bank umum dan BPR/BPRS mencapai Rp17,83 triliun, naik sebesar 6,81% dibandingkan triwulan IV/2023,” jelas LPS.

Lebih lanjut, LPS mencatat jumlah bank sebesar 1.635 bank hingga akhir 2024 lalu. Perinciannya, terdapat 105 bank umum dan 1.530 Bank Perekonomian Rakyat (BPR)/BPR Syariah (BPRS).

Kemudian berdasarkan data simpanan, LPS menyebut total simpanan di bank umum mencapai Rp8.873 triliun, tumbuh sebesar 4,21% secara tahunan.

Pada saat bersamaan, jumlah rekening simpanan juga tumbuh positif 8,81% YoY hingga mencapai 609,2 juta rekening per akhir 2024.

“Sementara itu, posisi simpanan untuk BPR/BPRS per triwulan/IV 2024 mencapai Rp173,37 triliun,” lanjut LPS.

Terakhir, LPS juga menjamin simpanan nasabah di bank umum dengan cakupan penjaminan maksimal Rp2 miliar.

Hingga akhir tahun lalu, jumlah rekening simpanan bank umum yang dijamin secara penuh mencapai sekitar 608,85 juta rekening atau sebesar 99,94% dari keseluruhan rekening simpanan yang ada.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper