Bisnis.com, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengusulkan perubahan pengurus perseroan yang terdiri dari dewan komisaris dan direksi.
Di pucuk pimpinan Bank Mandiri, pemegang saham kembali mempercayakan Darmawan Junaidi sebagai Direktur Utama.
Namun, terdapat perubahan di posisi Mandiri-2. Riduan yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Corporate Banking kini ditunjuk sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri untuk menggantikan Alexandra Askandar.
“Memberhentikan dengan hormat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai pengurus perseroan. Satu, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar,” demikian bunyi pengumuman yang dibacakan oleh perwakilan Kementerian BUMN sebagai pemegang saham Seri A Dwiwarna.
Kabar terakhir memang menyebutkan bahwa Alexandra akan diplot sebagai kepala eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang ditinggalkan Lana Soelistianingsih. Selain itu, Alexandra berpeluang menggantikan posisi Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa yang habis pada tahun ini.
Adapun, RUPST Bank Mandiri juga telah memutuskan pembagian dividen senilai Rp43,5 triliun dalam RUPST yang diselenggarakan pada Selasa (25/3/2025).
Baca Juga
Jika dibandingkan dengan laba bersih sepanjang tahun lalu yang senilai Rp55,78 triliun, besaran dividen tersebut setara dengan 78% laba perseroan. Adapun, nilai dividen tahun buku 2024 Bank Mandiri juga setara dengan Rp466,18 per saham.
Rasio dividen tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan tebaran dividen sebelumnya. Untuk tahun buku 2023 BMRI menetapkan dividen sebesar 60% dari laba bersih atau senilai Rp33,03 triliun.
"Sebesar Rp43,51 triliun atau sebesar Rp466,18 per saham ditetapkan sebagai dividen tunai," demikian dibacakan dalam RUPST Bank Mandiri.