Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) membukukan rugi bersih sebesar Rp73,72 miliar pada 2024, menyusut 67,48% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan rugi Rp226,73 miliar pada 2023.
Berdasarkan laporan keuangannya, pendapatan setelah distribusi bagi hasil milik Bank Aladin Syariah tercatat sebesar Rp302,87 miliar, tumbuh 40,82% secara tahunan dari Rp215,08 miliar.
Margin operasional bersih atau net operation margin (NOM) Bank Aladin Syariah membaik dari minus 4,77% pada 2023 menjadi minus 0,99% pada 2024.
Penyaluran pembiayaan dan piutang BANK meningkat 53% YoY, dari Rp3,10 triliun pada 2023 menjadi Rp4,74 triliun pada 2024.
Rasio pembiayaan bermasalah atau nonperforming financing (NPF) gross dan net masing-masing berada pada level 0,04% dan 0,03%.
Sementara itu, total aset perseroan per akhir 2024 mencapai Rp9,36 triliun, naik 32,05% dari Rp7,09 triliun.
Baca Juga
Dana pihak ketiga (DPK) Bank Aladin Syariah pun tumbuh 66,35% YoY, dari Rp3,25 triliun menjadi Rp5,41 triliun. Porsi terbesar simpanan nasabah berasal dari deposito mudharabah sebesar Rp4,74 triliun.