Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengguna Wondr by BNI Tembus 6,8 Juta, Transaksi Capai Rp212 Triliun per Maret 2025

Sejak diluncurkan pada 5 Juli 2024 aplikasi Wondr telah menghimpun 6,8 juta pengguna dengan total 218 juta transaksi senilai Rp212 triliun per Maret 2025.
Pegawai melayani nasabah di kantor cabang BNI, Jakarta, belum lama ini. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melayani nasabah di kantor cabang BNI, Jakarta, belum lama ini. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) atau BNI mencatat pertumbuhan pengguna aplikasi wondr by BNI hingga kuartal I/2025. Sejak diluncurkan pada 5 Juli 2024, aplikasi ini telah menghimpun 6,8 juta pengguna dengan total 218 juta transaksi senilai Rp212 triliun per Maret 2025.

Direktur Finance & Strategy BNI Hussein Paolo Kartadjoemena mengatakan wondr by BNI menjadi salah satu motor pertumbuhan dana murah (CASA) perseroan yang mendorong rasio CASA BNI mencapai 70,5% terhadap total dana pihak ketiga (DPK), tertinggi dalam empat kuartal terakhir.

"Dengan hadirnya aplikasi wondr by BNI dan BNIdirect telah berkontribusi terhadap peningkatan CASA," ujar Paolo dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (28/4/2025).

Selama kuartal pertama 2025, BNI juga mencatatkan pertumbuhan jumlah transaksi mobile banking sebesar 57,5% secara tahunan (year on year/YoY), sementara total nilai transaksi tumbuh 31,1% YoY. Semua fitur BNI Mobile Banking juga telah bermigrasi ke wondr by BNI pada Februari 2025, dengan tambahan layanan baru seperti ubah cicilan kartu kredit, card to cash, personal financial management, laporan pajak, hingga fitur lifestyle seperti pembelian tiket Java Jazz Festival.

Di segmen wholesale, kanal digital BNIdirect yang diperbarui sejak Oktober 2024 mencatat pertumbuhan nilai transaksi sebesar 33,2% YoY menjadi Rp2.374 triliun, dengan jumlah transaksi naik 16,4% YoY menjadi 337 juta transaksi.

Performa digital ini menopang kinerja keseluruhan BNI, yang pada kuartal I/2025 membukukan pertumbuhan kredit 10,1% YoY menjadi Rp765,47 triliun, dan pertumbuhan tabungan 10,2% YoY menjadi Rp257,8 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper