Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Langkah Jasindo Syariah Menangkap Peluang Besar Asuransi Takaful

Jasindo Syariah mengungkap serangkaian strategi untuk memperluas jangkauan layanan dan meningkatkan literasi masyarakat terhadap produk takaful.
Ilustrasi Jasindo Syariah./Istimewa
Ilustrasi Jasindo Syariah./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Jasindo Syariah mengungkap serangkaian strategi untuk memperluas jangkauan layanan dan meningkatkan literasi masyarakat terhadap produk takaful di tengah penetrasi asuransi syariah yang masih rendah. Seperti diketahui, pangsa pasar asuransi syariah di Indonesia masih tergolong rendah, yakni sekitar 5% dari total industri asuransi nasional. 

Sekretaris Perusahaan Jasindo Syariah Wahyudi mengatakan pihaknya menerapkan pendekatan terintegrasi yang mencakup penguatan konsep syariah, pengembangan ekosistem ekonomi syariah, serta perluasan akses pasar untuk meningkatkan bisnis.

“Kami fokus pada segmen-segmen strategis seperti komunitas keagamaan, institusi pendidikan, dan BUMN/BUMD yang membutuhkan perlindungan berbasis syariah,” kata Wahyudi kepada Bisnis pada Minggu (1/6/2025).

Selain itu, Wahyudi menambahkan, Jasindo Syariah juga membangun sinergi dengan mitra strategis seperti bank syariah, asosiasi dan penyelenggara perjalanan ibadah umrah, serta lembaga zakat untuk memperluas jangkauan distribusi. Lebih lanjut, perusahaan juga melakukan diferensiasi produk yang menyesuaikan dengan kebutuhan dan perilaku konsumen saat ini, termasuk mempermudah akses pembelian melalui kanal digital.

“Kami juga mendorong diferensiasi melalui desain produk yang menyesuaikan dengan pola konsumsi yang marak saat ini, dengan menghadirkan beberapa produk yang dapat dibeli secara web-based untuk memudahkan akses dan proses pembelian,” jelas Wahyudi.

Upaya ini disertai strategi pemasaran yang menyasar generasi muda—kelompok yang dinilai semakin sadar akan pentingnya perlindungan risiko namun tetap mengutamakan nilai-nilai syariah. Meski demikian, rendahnya inklusi dan literasi keuangan syariah menjadi tantangan utama.

“Salah satu tantangan terbesar yang kami hadapi dalam menjalankan bisnis asuransi syariah adalah rendahnya tingkat inklusi dan literasi keuangan syariah di masyarakat,” ujar Wahyudi.

Wahyudi mengatakan banyak calon peserta yang belum sepenuhnya memahami manfaat dan mekanisme asuransi syariah, sehingga edukasi menjadi fokus utama perusahaan. Selain itu, persaingan yang ketat dengan produk asuransi konvensional yang sudah lebih dikenal juga menjadi tantangan tersendiri. Transformasi digital juga menjadi prioritas Jasindo Syariah untuk meningkatkan efisiensi dan relevansi layanan. Beberapa produk kini sudah bisa diakses dan dibeli secara daring melalui situs resmi perusahaan.

“Kami meyakini bahwa dengan terus memperkuat edukasi, berinovasi dalam produk, dan meningkatkan efisiensi operasional, kami dapat menghadapi tantangan ini dengan baik,” ujar Wahyudi.

Wahyudi menjelaskan bahwa Jasindo Syariah secara bertahap mulai mengembangkan kanal digital, khususnya untuk keperluan pemasaran produk dan penyediaan informasi yang mudah diakses melalui website resmi perusahaan.

Dari sisi produk, produk asuransi kendaraan bermotor syariah disebut sebagai salah satu yang paling diminati masyarakat, seiring meningkatnya kepemilikan kendaraan dan kesadaran akan perlindungan berbasis prinsip syariah.

“Tren ini mendorong Jasindo Syariah untuk terus menyempurnakan layanan dan manfaat produk asuransi kendaraan, baik dari sisi fleksibilitas manfaat, kemudahan akses, maupun penyederhanaan proses klaim,” kata Wahyudi.

Pihaknya juga mulai memperkuat pemasaran produk ini secara digital agar lebih mudah dijangkau oleh masyarakat luas, khususnya generasi muda yang lebih melek digital namun tetap mengutamakan nilai-nilai keuangan yang sesuai syariah. Untuk memperluas pemahaman masyarakat, Jasindo Syariah menekankan edukasi prinsip-prinsip tolong-menolong (ta’awun) dan akad dalam asuransi syariah secara sederhana dan kontekstual. Selain melalui materi edukasi dan peran tenaga pemasar, Jasindo Syariah juga aktif menjalankan program sosial seperti bantuan pendidikan, dukungan untuk UMKM, dan kegiatan bersama komunitas keagamaan.

“Inisiatif-inisiatif ini tidak hanya menjadi media edukasi secara tidak langsung, tetapi juga memperkuat nilai sosial dan semangat back to community yang menjadi ruh dari asuransi syariah,” pungkas Wahyudi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper