Bisnis.com, JAKARTA - Stres finansial merupakan kekhawatiran tentang kondisi keuangan yang berkaitan dengan pengeluaran, utang, pendapatan, maupun investasi.
Stres finansial bukan bagian dari gangguan kesehatan mental. Namun, dampaknya berpengaruh besar pada kecemasan dan stres yang luar biasa.
Dilansir dari Lyrahealth, Senin (16/6/2025), sebuah temuan studi dari American Psychological Association (APA), sebagian besar orang Amerika mengalami stres finansial. Kondisi ini mengganggu pikiran secara terus menerus dan mampu mempengaruhi fokus seseorang dalam bekerja.
Sebuah studi juga menemukan bahwa 63% pekerja merasakan stres finansial dan 56% diantaranya berdampak negatif pada kesehatan.
Ciri-ciri seseorang mengalami stres finansial, diantaranya:
1. Merasa gelisah atau terlalu khawatir tentang keuangan
2. Rasa sakit, nyeri, jantung berdebar, dan gejala fisik lainnya
3. Merasa kewalahan dan kehilangan fokus keseimbangan dalam bekerja
4. Sulit dalam menghadapi hidup
5. Merasa marah atau kesal dengan orang-orang yang terlibat dalam masalah keuangan
6. Kaku dalam membuat anggaran keuangan pribadi maupun keluarga
Ciri tersebut merupakan kondisi yang terjadi akibat adanya tekanan secara terus menerus, hingga menyebabkan rasa cemas berlebih. Jika tidak dapat diatasi dan dicegah secara tepat, stres akan mengakibatkan penyakit jantung, diabetes, serta gangguan pada sistem pencernaan.
Simak 6 cara mengatasi stres finansial:
1. Komunikasi dengan orang terdekat
Ketika Anda mengalami stres finansial, cobalah komunikasi terbuka kepada orang terdekat untuk meringankan beban pikiran yang dirasakan.
Mungkin beberapa orang akan merasa canggung dan malu untuk bercerita kepada orang lain, sehingga memilih untuk memendam seluruh permasalahan yang ada. Namun, hal tersebut hanya menumpuk beban pikiran yang tidak terselesaikan dan mempengaruhi kondisi mental.
Cobalah untuk terbuka dan berkomunikasi kepada pasangan, kerabat, hingga keluarga untuk meminta saran serta saran yang tepat. Berkomunikasi dengan orang terdekat dapat membantu Anda dalam mengatasi masalah, dan mengurangi keresahan atas pikiran yang berpusat pada stres finansial tersebut.
Jujurlah dalam menyampaikan segala keluh kesah, untuk mendapatkan kepuasan respon dan menemukan titik terang atas permasalahan yang dihadapi.
2. Belajar meyakini diri Anda terkait uang
Dalam menjalani kehidupan, banyak orang yang tidak memiliki kemampuan dan keyakinan penuh terhadap pemikiran mengenai uang. Keyakinan tentang uang dapat dipengaruhi oleh pola asuh keluarga, pengalaman pribadi, nilai-nilai budaya, dan harapan yang diperoleh dari dunia sekitar.
Dalam hal ini, Anda harus belajar dan membuat strategi terkait keyakinan mengenai pengelolaan uang serta mempertajam pemahaman untuk mengelola stres finansial secara tepat.
3. Kelola uang secara tepat
Mengelola uang secara tepat sesuai dengan kebutuhan, merupakan tindakan tepat yang harus dilakukan oleh seluruh manusia. Jika uang tidak dikelola dengan baik dan benar, ancaman terbesarnya adalah penumpukan utang serta timbulnya stres finansial.
Anda dapat mengelola keuangan dengan cara mengidentifikasi permasalahan terkait uang yang sering terjadi, merancang strategi, mencatat seluruh pendapatan dan pengeluaran rutin, hingga berinovasi untuk menciptakan kondisi finansial yang lebih baik.
4. Buat anggaran bulanan
Membuat anggaran bulanan menjadi salah satu opsi yang wajib dilakukan, untuk mencegah terjadinya stres finansial. Pendapatan yang Anda peroleh baik dari sektor pekerjaan maupun investasi, harus dicatat dan dipergunakan sesuai dengan anggaran dana yang telah disetujui.
Anda dapat melakukan anggaran bulanan dengan cara:
- Menentukan prioritas kebutuhan keluarga dengan cara menghindari anggaran belanja yang tidak efektif dan terkesan konsumtif.
- Memperhitungkan biaya tak terduga untuk kebutuhan yang sifatnya urgensi.
- Mencatat segala waktu jenis pembayaran, supaya segala bentuk tagihan bulanan dapat dibayarkan secara otomatis.
- Belajar untuk menghemat uang dengan memanfaatkan kesempatan yang ada.
5. Melakukan inventarisasi keuangan secara tepat
Inventarisasi keuangan dilakukan untuk mengontrol dan mengawasi penggunaan uang secara tepat. Dalam hal ini, Anda harus mencatat seluruh kebutuhan dan kelengkapan dana yang ada. Hal ini perlu dilakukan supaya seluruh keuangan Anda dapat digunakan sesuai fungsinya.
Anda dapat berkonsultasi kepada pihak perencanaan keuangan untuk menemukan cara-cara yang tepat dalam mengelola pendapatan dan kebutuhan lainnya.
6. Kelola stres dengan baik dan benar
Mengelola stres dapat dilakukan dengan melakukan berbagai cara, salah satunya adalah berolahraga dan meditasi. Olahraga membuat tubuh menjadi lebih segar, pikiran menjadi nyaman, dan seluruh amarah dapat disalurkan dengan baik.
Meditasi juga mampu membuat tubuh Anda menjadi rileks dan meringankan beban pikiran. Olahraga dan meditasi yang dapat dicoba adalah lari, berenang, bersepeda, yoga, dan lainnya. Anda disarankan rutin melakukan olahraga dan meditasi minimal tiga kali dalam seminggu, supaya kondisi psikologis dan emosional dapat terjaga dengan baik.
Jika Anda sudah merasa sulit untuk berkembang dan tidak bisa mengelola stres tersebut, segera konsultasikan ke psikolog maupun ahli yang memiliki kapasitas khusus terkait kondisi mental seseorang. Berkonsultasi dapat membantu Anda dalam menangani kondisi psikologis, dan menemukan saran yang tepat terkait permasalahan stres finansial. (Maharani Dwi Puspita Sari)