4. Buat anggaran bulanan
Membuat anggaran bulanan menjadi salah satu opsi yang wajib dilakukan, untuk mencegah terjadinya stres finansial. Pendapatan yang Anda peroleh baik dari sektor pekerjaan maupun investasi, harus dicatat dan dipergunakan sesuai dengan anggaran dana yang telah disetujui.
Anda dapat melakukan anggaran bulanan dengan cara:
- Menentukan prioritas kebutuhan keluarga dengan cara menghindari anggaran belanja yang tidak efektif dan terkesan konsumtif.
- Memperhitungkan biaya tak terduga untuk kebutuhan yang sifatnya urgensi.
- Mencatat segala waktu jenis pembayaran, supaya segala bentuk tagihan bulanan dapat dibayarkan secara otomatis.
- Belajar untuk menghemat uang dengan memanfaatkan kesempatan yang ada.
5. Melakukan inventarisasi keuangan secara tepat
Inventarisasi keuangan dilakukan untuk mengontrol dan mengawasi penggunaan uang secara tepat. Dalam hal ini, Anda harus mencatat seluruh kebutuhan dan kelengkapan dana yang ada. Hal ini perlu dilakukan supaya seluruh keuangan Anda dapat digunakan sesuai fungsinya.
Anda dapat berkonsultasi kepada pihak perencanaan keuangan untuk menemukan cara-cara yang tepat dalam mengelola pendapatan dan kebutuhan lainnya.
6. Kelola stres dengan baik dan benar
Mengelola stres dapat dilakukan dengan melakukan berbagai cara, salah satunya adalah berolahraga dan meditasi. Olahraga membuat tubuh menjadi lebih segar, pikiran menjadi nyaman, dan seluruh amarah dapat disalurkan dengan baik.
Meditasi juga mampu membuat tubuh Anda menjadi rileks dan meringankan beban pikiran. Olahraga dan meditasi yang dapat dicoba adalah lari, berenang, bersepeda, yoga, dan lainnya. Anda disarankan rutin melakukan olahraga dan meditasi minimal tiga kali dalam seminggu, supaya kondisi psikologis dan emosional dapat terjaga dengan baik.
Jika Anda sudah merasa sulit untuk berkembang dan tidak bisa mengelola stres tersebut, segera konsultasikan ke psikolog maupun ahli yang memiliki kapasitas khusus terkait kondisi mental seseorang. Berkonsultasi dapat membantu Anda dalam menangani kondisi psikologis, dan menemukan saran yang tepat terkait permasalahan stres finansial. (Maharani Dwi Puspita Sari)