Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSES LIKUIDITAS: Dana bank di deposit facility BI naik Rp28 triliun

JAKARTA: Meskipun Bank Indonesia menurunkan batas bawah bunga deposit facility pada bulan lalu, peningkatan ekses likuiditas mendorong perbankan untuk meningkatkan penempatan dana pada instrumen tersebut.Hal tersebut terlihat pada dana bank yang ditempatkan

JAKARTA: Meskipun Bank Indonesia menurunkan batas bawah bunga deposit facility pada bulan lalu, peningkatan ekses likuiditas mendorong perbankan untuk meningkatkan penempatan dana pada instrumen tersebut.Hal tersebut terlihat pada dana bank yang ditempatkan pada deposit facility naik Rp28,45 triliun selama Januari lalu, menjadi Rp180,96 triliun. Adapun ekses likuiditas bank yang ditempatkan di fasilitas simpanan atau deposit facility Bank Indonesia (BI) pada Desember lalu sebesar Rp152,51 triliun.Peningkatan penempatan dana juga terjadi pada reverse repo, instrumen untuk menyerap ekses likuditas bank dengan jaminan Surat Berharga Negara yang dimiliki oleh bank sentral. Reverse repo meningkat menjadi Rp66,66 triliun dari sebelumnya Rp58,04 triliun.Difi A. Johansyah, Kepala Biro Humas BI mengatakan kenaikan penempatan dana pada deposit facility disebakan karena ada peningkatan ekses likuiditas pada awal tahun.“Ini gejala musiman di tiap awal tahun yakni uang lebih banyak idle karena sektor usaha belum bergerak secara maksimal,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini Rabu 15 Februari 2012.Pada pertengahan bulan lalu, bank sentral menurunkan batas bawah operasi moneter dari 150 basis poin (bps) menjadi 200 bps di bawah BI Rate. Dengan tingkat BI Rate sebesar 6% pada bulan lalu, maka batas bawah deposit facility menjadi 4%.Adapun peningkatan reverse repo sejalan dengan rencana bank sentral yang ingin memperbesar instumen ini dalam operasi moneter. Namun, instrumen ini memiliki batas sebesar SBN yang dimiliki bank sentral.“Posisi SBN yang dimiliki oleh BI sekarang sebesar Rp71,66 triliun,” jelas Difi.Meski kedua instrumen itu mengalami peningkatan, namun Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan deposito berjangka (term deposit) mengalami penurunan. SBI turun menjadi Rp106,35 triliun dari bulan sebelumnya sebesar Rp119,78 triliun serta deposito berjangka turun menjadi Rp127,49 miliar dari sebelumnya Rp154,38 triliun.Difi mengaku tidak melihat korelasi antara penurunan SBI dan deposito berjangka dengan kenaikan deposit facility dan reverse repo. Menurut dia, penurunan SBI disebabkan karena instumen itu jatuh tempo pada bulan lalu.“Karena SBI yang jatuh waktu dananya tidak tahu kemana. Dana asing juga sudah kembali ke luar negeri,” jelasnya.Selama ini, bank sentral memelihara ekses likuiditas di perbankan dengan menggunakan sejumlah instumen moneter. Total operasi moneter pada Januari tercatat Rp481,47 triliun, turun dibandingkan bulan sebelumnya Rp484,71 triliun. (dba) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper