Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KREDIT BTN: Target KPR bersubsidi diturunkan

JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara menurunkan target penyaluran kredit pemilikan rumah bersubsidi dari pemerintah menjadi 16.000 rumah dengan nilai Rp1 triliun.Target tersebut jauh lebih rendah dengan rencana semula dari perseroan yang menetapkan penyaluran

JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara menurunkan target penyaluran kredit pemilikan rumah bersubsidi dari pemerintah menjadi 16.000 rumah dengan nilai Rp1 triliun.Target tersebut jauh lebih rendah dengan rencana semula dari perseroan yang menetapkan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dengan subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sebanyak Rp6,8 triliun.“Untuk target FLPP telah disepakati kami akan mengucurkan 16.000 rumah dengan nilai Rp1 triliun. Sebanyak Rp500 miliar merupakan dana bank dan Rp500 miliar sisanya dari program FLPP,” ujar Irman A. Zahiruddin, Direktur BTN, hari ini, (28/02)Irman menjelaskan penurunan target tersebut dilandasi atas kemampuan perseroan dalam menyalurkan FLPP dengan  tingkat bunga sebesar 7,25%.“Kami harapkan target tersebut akan tercapai pada April mendatang. Setelah target tersebut tercapai kami akan melakukan negosiasi ulang untuk melanjutkan program, tentunya dengan tingkat bunga yang berbeda,” ujarnya.Berdasarkan target tersebut, maka BTN diperkirakan hanya memiliki porsi tidak lebih dari 10% dari target program FLPP yang ditetapkan pemerintah yakni  219.000 unit rumah dengan pendanaan sebesar Rp6,7 triliun.Padahal, pada tahun lalu BTN mendominasi program FLPP dengan porsi 99,8% dan menyalurkan pembiayaan bagi 104.659 unit rumah bersubsidi. Tahun lalu, bunga FLPP ditetapkan minimal 8,15%.Bank yang fokus pada KPR ini mendapatkan dana FLPP sebesar Rp1,96 triliun untuk program 2011. Sebanyak Rp500 miliar dari dana tersebut, belum disalurkan oleh BTN dan masih tersimpan dalam deposito di perseroan.Iqbal Latanro, Direktur Utama BTN, mengharapkan program FLPP sudah bisa dinikmati oleh masyarakat pada senin , pekan depan."Kami sudah tanda tangani PKO [Perjanjian Kerja sama Operasional] dengan Kemenpera beberapa waktu lalu. Kami harapkan program ini berjalan pada senin depan. (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper