JAKARTA: Laba bersih komprehensif PT Bank DBS Indonesia, anak usaha DBS Group asal Singapura, pada periode Januari—Maret 2012 turun tipis menjadi Rp101,22 miliar dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp105,29 miliar.
Berdasarkan publikasi perseroan hari ini, penurunan laba dipengaruhi oleh peningkatan beban operasional selain bunga bersih menjadi Rp168,87 miliar naik hampir dua kali lipat dari setahun sebelumnya Rp86,69 miliar.
Sementara itu pendapatan bunga bersih perseroan naik 26,52% menjadi Rp291,52 triliun dari sebelumnya Rp230,56 triliun. Hal itu dipengaruhi oleh ekspansi kredit selama 3 bulan pertama 2012 menjadi Rp23,67 triliun dibandingkan dengan Desember 2011 Rp22,06 triliun.
Selain itu dana pihak ketiga yang dikelola oleh perseroan sebanyak Rp23,95 triliun naik dari Desember 2011 yang tercatat Rp21,83 triliun.
Entitas yang berencana merger dengan PT Bank Danamon Indonesa Tbk, pasca induk usaha menyelesaikan akuisisi, memiliki aset Rp35,95 triliun pada akhir Maret 2012, meningkat 10% dari Desember 2011 Rp32,48 triliun. (mmh)
BERITA FINANSIAL PILIHAN REDAKSI:
- HARGA EMAS: Pasar Keuangan Tertekan, Logam Mulia Melonjak
- Danareksa Investment Rilis RDPT Infrastruktur
- PPA Belum Berencana Terbitkan Obligasi
TOPIK AKTUAL PILIHAN REDAKSI:
KASUS NARKOBA: Sabu-Sabu Di Sumut Banyak Berasal Dari Malaysia
ENGLISH NEWS:
- PALM OIL Climbs As Biggest Weekly Drop In 5 Months Lures Buyers
- PLN To Spend IDR2.54 Trillion For VILLAGE ELECTRICITY Program
- ARC Broadens Relationship With ANGLO AMERICAN In Indonesia
- MARKET OPENING: Index Fall 46.79 Point
- MARKET MOVING: BCA Eyes IDR4 Trillion Infrastructure Loans
- RUPIAH Advances Most In Two Weeks On CHINA Pledge
- JANGAN LEWATKAN> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.Com