Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba bersih MANDIRI SYARIAH tumbuh 42,87%

JAKARTA: PT Bank Syariah Mandiri, bank syariah terbesar di Indonesia, meraup laba bersih Rp192,72 miliar pada periode Januari--Maret 2012,  naik 42,87% dibandingkan dengan setahun lalu Rp134,89 miliar.Berdasarkan siaran pers yang diterima Bisnis

JAKARTA: PT Bank Syariah Mandiri, bank syariah terbesar di Indonesia, meraup laba bersih Rp192,72 miliar pada periode Januari--Maret 2012,  naik 42,87% dibandingkan dengan setahun lalu Rp134,89 miliar.Berdasarkan siaran pers yang diterima Bisnis hari ini, penyumbang terbesar kenaikan laba bersih adalah pendapatan margin dan bagi hasil yang mencapai Rp1,07 triliun, naik 24,76%, dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp860 miliar.Hal tersebut didorong oleh ekspansi pembiayaan yang mencapai Rp37,44 triliun, naik 38,21% dibandingkan pembiayaan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp27,09 triliun. Dari sisi aset, BSM mencatatkan pertumbuhan signifikan yang mencapai Rp49,62 triliun naik 36,80%, dibandingkan Maret 2011 sebesar Rp36,27 triliun. Peningkatan aset itu ditopang meningkatnya Dana Pihak Ketiga (DPK), yang naik 33,15%, dari Rp32,23 triliun, menjadi Rp42,91 triliun.Anak usaha PT Bank Mandiri Tbk ini,memiliki jaringan kantor sebanyak 699 outlet pada akhir Maret 2012, yang terdiri atas  128 Kantor Cabang, 424 Kantor Cabang Pembantu, 46 Kantor Kas, 9 Konter Layanan Syariah, dan 92 Payment Point.BSM tetap fokus pada sektor non korporasi yang terlihat pada kontribusi pembiayaan  73,34% dan sisanya adalah korporasi.Modal BSM pun semakin kuat dengan adanya peningkatan ekuitas sekitar 38,78%, semula Rp2,35 triliun per 31 Maret 2011 menjadi Rp3,27 triliun per Maret 2012. Peningkatan ekuitas tersebut terjadi karena adanya peningkatan modal disetor dan laba perusahaan.Sepanjang 2011, Bank Mandiri selaku pemegang pemilik menyuntikkan modal ke BSM sebanyak dua kali yakni pada 21 Maret 2011 sebesar Rp200 miliar dan pada 29 Desember 2011 sebesar Rp300 miliar. Suntikan modal tersebut menjadikan modal disetor BSM sebesar Rp1,158 triliun dibanding posisi semula Rp658,24 miliar. (arh)

 

 

BERITA FINANSIAL PILIHAN REDAKSI:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper