SEMARANG – Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) menggelar wisuda bagi 119 bankir yang lulus ujian sertifikasi kompentensi sebagai Direktur dan Komisaris BPR.
Peserta wisuda tersebut merupakan bankir yang berasal dari berbagai macam Bank Perkreditan Rakyar (BPR) milik pemerintah daerah, swasta dan umum yang mayoritas berlokasi di Jawa tengah. Total ada 119 peserta wisuda yang terdiri atas 103 bankir yang lulus ujian kompentensi Direktur dan sisanya lulus ujian kompetensi Komisaris.
Teruna Jaya Tarigan, Sekjen Perbarindo mengatakan, peningkatan kompetensi sumber daya manusia merupakan fokus dari banyak organisasi, termasuk BPR.
“Kita perlu meningkatkan kompetensi SDM bukan hanya pada level memadai, namun ke level tinggi,” ujarnya ketika memberikan kata sambutan dalam Wisuda Sertifikasi Direktur dan Komisaris BPR Angkatan kelima di Gedung BI Semarang, Selasa (5/2/2013).
Menurutnya, sertifikasi kompetensi bukanlah sebuah akhir namun awal untuk terus mengembangkan profesi sebagai bankir BPR. "Sejatinya dorongan profesional bukan penghasilan dan penghargaan tapi kecintaan terhadap pekerjaan,” ujarnya.
I Nyoman Yudiarsa, Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Keuangan Mikro (LSP LKM) Certif, mengatakan saat ini ada 8100 bankir BPR yang telah memegang sertifikat kompetensi.
Menurutnya, peningkatan kompetensi wajib dilakukan untuk menyongsong pasar bebas dalam Masyarakat Ekonomi Asean. “Bukan tidak mungkin orang Filipina menjadi direktur BPR di Indonesia. Sebaliknya bankir Indonesia juga bisa menjadi direktur di luar negeri,” ujarnya. (if)