JAKARTA--Bank Indonesia menyatakan akan menerbitkan guidelines mengenai mekanisme skema branchless banking pada Maret.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah menerangkan panduan ini bakal disusul dengan ketentuan agent banking dan branchless banking yang lebih menyeluruh. "Kami menjadwalkan uji coba pada pertengahan tahun ini, dan akhir tahun full implementasinya," terangnya, Selasa (26/2).
Saat ini, BI masih mengkaji syarat-syarat yang diperlukan untuk menetapkan konsep dan kepatutan suatu agent banking.
Halim menyebutkan agen haruslah memiliki pengalaman, jaringan yang luas serta memunyai koneksi secara nasional dan dengan bank.
Bank sentral menjelaskan ada tiga bisnis berbeda yang harus dipikirkan dan dikaji pengaturannya. Pertama, model yang tidak memerlukan kehadiran agen. Namun, produk ini masih memunyai akses untuk aliran dana.
Kedua, model yang memerlukan prosedur Know Your Customer (KYC) seperti halnya bank. Ketiga, model yang memerlukan bank tapi kehadirannya bisa digantikan oleh agen. Model terakhir ini disebut model hybrid.
"Yang jelas, harus ada sinergi dan kerja sama antara perbankan dengan industri telekomunikasi," tegas Halim.
Dia menambahkan ada dua sisi yang terkait, yakni teknologi dan banking. Yang berhubungan dengan teknologi akan berada di bawah pengawasan BI, sedangkan yang berkaitan dengan perbankan nantinya diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (16/18/fsi)
ATURAN BRANCHLESS BANKING: BI Akan Terbitkan Panduan
JAKARTA--Bank Indonesia menyatakan akan menerbitkan guidelines mengenai mekanisme skema branchless banking pada Maret. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah menerangkan panduan ini bakal disusul dengan ketentuan agent banking dan branchless
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Fajar Sidik
Editor : Others
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

6 menit yang lalu
Ada BUMI hingga GOTO, Saham Favorit Investor Asing
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

24 menit yang lalu
True Finance Catat Pendapatan Rp534 Miliar pada 2024, Naik 13,68%

38 menit yang lalu
Leasing NSC Finance Raup Laba Rp127 Miliar pada 2024, Naik 23,06%

46 menit yang lalu
Asuransi Ramayana (ASRM) Raih Ekuitas Rp734,23 Miliar pada 2024
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
