BISNIS.COM, JAKARTA—PT Asuransi Mitra Maparya, perusahaan asuransi kerugian, berupaya mendorong pertumbuhan asuransi kesehatan dan menargetkan kontribusi dari lini bisnis tersebut mencapai 30% terhadap perolehan premi tahun ini.
Presiden Direktur Asuransi Mitra Joseph Angkasa mengatakan perusahaan tersebut ditopang permodalannya oleh Kalbe Group sehingga memiliki potensi untuk menggarap asuransi kesehatan lebih maksimal.
“Asuransi kesehatan kompetitornya tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan asuransi kendaraan bermotor,” katanya usai mitra gathering, Kamis (30/5/2013).
Menurutnya, tahun lalu kontribusi Kalbe Group terhadap perolehan premi masih minim. Asuransi Mitra akan berupaya membidik pasar di luar grup perusahaan.
Tahun lalu, Asuransi Mitra mengantongi premi bruto Rp212 miliar. Dia menyebutkan, kontribusi lini bisnis asuransi kesehatan tahun lalu baru mencapai sekitar 5% terhadap perolehan premi.
Perusahaan menargetkan pertumbuhan premi tahun ini sekitar Rp265 miliar atau naik 25% dibandingkan pencapaian tahun lalu. Sementara hingga kuartal I/2013, perusahaan telah meraih premi diatas Rp70 miliar, angka ini tumbuh sekitar 25% dibandingkan perolehan pada kuartal I/2012.
Pada kuartal I/2013, kontribusi asuransi kesehatan mencapai 20% terhadap perolehan premi. Sementara lini bisnis asuransi kendaraan bermotor masih mendominasi yaitu berkontribusi hingga 50% terhadap perolehan premi.
Direktur Pemasaran Asuransi Mitra Rinawati mengatakan meski saat ini asuransi kendaraan bermotor masih mendominasi perolehan premi, pihaknya akan berupaya mendorong pertumbuhan lini bisnis asuransi kesehatan.
“Dengan dukungan kerjasama dengan rumah sakit Kalbe Group [RS Mitra Keluarga Group], kami meyakini punya potensi lebih besar di bisnis,” katanya.
Menurutnya, untuk asuransi kesehatan, perusahaan masih menyasar nasabah korporat, yaitu menopang asuransi untuk karyawan perusahaan.
Selain asuransi kesehatan dan asuransi kendaraan bermotor, Asuransi Mitra menawarkan asuransi kebakaran, asuransi pengangkutan, asuransi rekayasa, asuransi kecelakaan diri dan asuransi tanggung gugat. Sejak Desember 2012, perusahaan juga memasuki bisnis suretybond.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
