Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS.COM, BADUNG--Gejolak inflasi yang terjadi sebagai turunan dari kebijakan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hanya akan berlangsung sesaat, bahkan dalam kurun waktu setahun laju inflasi kembali  ke level 4%.
 
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo mengatakan bank sentral melihat adanya potensi inflasi menembus hingga 8%, apabila pemerintah pusat dan daerah serta stakeholder lainnya tidak siap mengendalikan inflasi.
 
"Namun, jika pemerintah pusat, pemerintah daerah, para stakeholder mampu menjalin kerja sama mengendalikan pasar maka inflasi perkiraannya hanya 7,2%. Tetapi, kami yakin dampak inflasi hanya sesaat, dalam 3 bulan inflasi akan turun. Bahkan dalam satu tahun akan kembali lagi ke kisaran 4%," ujarnya saat menghadiri diskusi Pertemuan Puncak Pemimpin Redaksi Se-Indonesia, Kamis (13/6).
 
Gejolak inflasi yang sesaat itu akan kembali memulihkan daya beli masyarakat, sehingga mendorong kembali pertumbuhan ekonomi.
 
Memasuki semester kedua tahun ini, Agus Marto optimistis pertumbuhan ekonomi akan naik di atas capaian pada kuartal I/2013 yang berada dikisaran 6,02%-6,05%.
 
"Memang pertumbuhan ekonomi tidak akan langsung terjadi di kuartal kedua. Paling cepat memasuki semester kedua sudah akan terlihat pertumbuhan ekonominya," katanya. (Miftahul Ulum/Ashari Purwo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper