BISNIS.COM, SYDNEY--Insurance Australia Group Ltd. (IAG), perusahaan asuransi umum terbesar di Australia yang bergerak di lini bisnis asuransi properti dan asuransi mobil, tengah menjajaki kemungkinan membuka bisnis di Indonesia.
Chief Executive Officer IAG Mike Wilkins mengatakan pihaknya tengah berdiskusi dengan sejumlah pihak yang dinilai potensial.
Wilkins menilai Indonesia sebagai pasar yang menarik untuk karena regulasi yang cenderung terbuka kepada investor asing untuk membuka bisnis, di antaranya terkait batas kepemilikan asing dalam perusahaan joint venture yang mencapai maksimal 80% dari total saham.
Meski demikian, dia mengatakan tidak akan terburu-buru memutuskan. “Intinya adalah sabar,” katanya sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (18/6/2013).
Chief Financial Officer IAG Nick Hawkins menambahkan pihaknya berencana berekspansi ke Asia dengan menganggarkan dana sebesar 100 juta dolar Australia (US$95 juta). Sebelumnya, IAG telah menanamkan investasi di wilayah ini sebesar 750 dolar Australia.
IAG telah membuka bisnis di China, India, Thailand, Malaysia dan Vietnam.