Bisnis.com, JAKARTA – Hendar Harahap terpilih sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia melalui proses pemilihan secara voting di Komisi XI DPR.
Hendar yang saat ini masih menjabat Asisten Gubernur BI menyisihkan dua kandidat lain yang juga berasal dari Bank sentral, yakni Asisten Gubernur BI Mulya Siregar dan Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Devisa Treesna W Suparyono.
Hendar mendapatkan 24 suara, kemudian disusul Treesna 18 suara dan terakhir Mulya dapat lima suara. Sementara itu satu suara dinyatakan tidak sah.
"Dengan demikian Hendar mendapatkan suara terbanyak dan Komisi XI memilih Hendar sebagai Deputi Gubernur menggantikan Muliaman D. Hadad," ujar Ketua Komisi XI Izedrik Emir Moeis dalam rapat Komisi XI DPR hari ini, Senin (8/7/2013).
Hendar akan melanjutkan masa jabatan Muliaman Hadad hingga 2016 mendatang. Muliaman Hadad mengundurkan diri sebagai Deputi Gubernur BI pada tahun lalu setelah terpilih sebagai Ketua Otoritas Jasa Keuangan
Pemilihan ini diwarnai aksi walkout dari anggota Fraksi PAN M. Hatta dan Fraksi PPP M. Assegaf. Keduanya walk out setelah gagal meminta persetujuan dari Komisi agar pemilihan ditunda guna meminta masukan dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pusat Pelaporan dan Analis Transaksi Keuangan.
Pada hari yang sama Komisi XI juga memilih lima orang anggota Badan Supervisi Bank Indonesia melalui proses aklamasi dari 51 anggota parlemen yang hadir.
Harry Azhar Azis, Wakil Ketua Komisi XI , menjelaskan lima orang anggota Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) yang terpilih adalah Umar Juoro, Fadhil Hasan, Ahmad Erani Yustika, Sri Adiningsih dan Chairul Jakman.
"Mereka terpilih secara aklamasi dengan dihadiri 51 anggota Komisi XI," ujarnya.
Lima orang tersebut menyisihkan tiga kandidat lain yang tersisih, yakni A. Tony Prasetiantono, Mudrajad Kuncoro, dan Deswandhy Agusman.
Sementara dua kandidat lain, yakni Sidharta Utama dan Arianto Patunru telah gugur dalam pemilihan karena tidak mengikuti fit and proper test pada Senin (1/7/2013) pekan lalu.
M. Hatta, anggota Komisi XI dari Fraksi PAN, mengatakan bahwa pemilihan lima orang tersebut berdasarkan keterwakilan dari masing-masing universitas. "Kami putuskan ambil satu orang setiap universitas agar merata," ujarnya.